Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT, Anwar Abbas: Diskriminatif

Mediaumat.id – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai ciri penceramah radikal versi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diskriminatif karena pihak yang disebut anti-Pancasila hanyalah penceramah.

“Kenapa kok hanya penceramah saja? Ini diskriminatif,” ujarnya dalam acara Catatan Demokrasi tvOne: Viral Penceramah Radikal, Selasa (8/3/2022) malam di stasiun televisi tvOne.

Anwar mengatakan, kalau ada dosen atau orang tertentu yang mengajarkan paham-paham yang anti-Pancasila semestinya juga disebut radikal. Sehingga ia mempertanyakan, kenapa yang disebut hanya penceramah saja.

Padahal, menurut Anwar, ada tiga musuh saat ini yang mengancam eksistensi negara dan bangsa Indonesia. Pertama, radikalisme dan terorisme. Kedua, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Ketiga, paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila.

“Mestinya bilang juga gini, setidaknya ada lima ciri dosen yang radikal, ada juga mungkin barangkali lima ciri pejabat yang radikal karena mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila gitu,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: