Cina: Sanksi Tidak Akan Bantu Trump Mengamankan Kerjasama Melawan Korut
Cina memperingatkan bahwa sanksi baru yang diberlakukan AS terhadap institusi-institusi Cina yang terkait dengan Korea Utara “tidak akan membantu” dalam mewujudkan kerjasama Beijing dalam hal krisis nuklir. Departemen Keuangan AS mengambil tindakan hukuman terhadap sekelompok individu dan perusahaan China dan Rusia, dengan tuduhan bahwa mereka mendukung program nuklir Kim Jong-un, dan mereka berusaha untuk menghindari sanksi AS.
Presiden Donald Trump mendesak Beijing untuk berbuat lebih banyak dalam meyakinkan sekutunya Korea Utara agar meninggalkan ambisi nuklirnya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan: “Tindakan AS tidak akan membantu memecahkan masalah, atau saling percaya dan kerjasama dengan China.” Pada saat yang sama, dia juga mengatakan: “Kami meminta pihak AS untuk menghentikan dan memperbaiki tindakan salahnya.” Dia menambahkan bahwa situasi “yang sangat menegangkan” di Semenanjung Korea “menunjukkan beberapa tanda ketenangan” sebagai hasil usaha intensif dari berbagai pihak, meski “tetap sangat kompleks dan sensitif.” Hal tersebut disampaikan setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menunjukkan bahwa pembicaraan dengan Korea Utara mungkin dilakukan dalam waktu dekat. (Sumber: South China Morning Post).
Dalam hal ini jelas bahwa AS percaya China memiliki pengaruh sangat besar terhadap Korea Utara, namun China tidak menggunakan pengaruhnya untuk mengekang Pyongyang. Sehingga dengan kecaman Rusia terhadap AS, dan pengiriman pesawat pengebom strategisnya ke semenanjung Korea, maka prospek perang semakin meningkat. Adapun khusus terkait Beijing, maka terlihat ketegasan AS terhadap Korea Utara sebagai alasan untuk menahan ekspansi militer dan ekonomi China (kantor berita HT, 28/08/2017).