Bukan Serangan yang Pertama
Mediaumat.news – Ghouta timur adalah sebuah distrik pertanian yang padat penduduk di pinggiran Damaskus dengan 22 kantung pemukiman. Itu adalah tempat bagi lebih dari 400.000 orang sebelum perlawanan pecah. Ghouta adalah salah satu wilayah pertama di Damaskus di mana demonstrasi luas terjadi melawan rezim al-Assad pada tahun 2011. Daerah ini kemudian menjadi basis bagi pejuang bersenjata saat perlawanan berubah menjadi perang berskala penuh.
Rezim tersebut membalasnya dengan serangan kimia pertamanya pada konflik tersebut. Pada 21 Agustus 2013, pasukan pemerintah membombardir Ghouta timur dengan gas Sarin, yang menewaskan lebih dari 1.500 pria, wanita dan anak-anak.
Setelah itu pasukan al-Assad, yang didukung oleh Iran dan Hizbullah, mulai mengepung Ghouta timur, dan mengubahnya menjadi wilayah kantong. Pada hari ini, setelah lima tahun, ini adalah salah satu wilayah pengepungan di zaman modern yang terlama dalam sejarah. Lebih lama daripada pengepungan terhadap Sarajevo. Sekitar 400.000 orang terjebak di wilayah seluas lebih dari 100 kilometer persegi. Sepanjang pengepungan tersebut, masyarakat Ghouta timur menjadi korban serangan udara dan artileri konvensional.[]
Sumber: Tabloid Mediaumat Edisi 215