Bukan Sekadar Gencatan Senjata, Palestina Butuh Pengerahan Tentara
Mediaumat.id – Gencatan senjata yang dituntut para menteri luar negeri negara-negara Arab kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Yordania pada Sabtu (4/11) dinilai tidak cukup menyelesaikan masalah Palestina.
“Apabila kita sudah menyadari bahwa permasalahan yang terjadi di sana bukan sekadar membutuhkan gencatan senjata, melainkan membutuhkan pemberhentian, penyetopan penjajahan yang dilakukan oleh Israel Zionis laknatullah alaihim. Agresi yang mereka lakukan, perampasan, pembantaian bahkan genosida yang mereka lakukan terhadap warga di Gaza khususnya itu berarti membutuhkan sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar gencatan senjata yaitu pengerahan langsung tentara militer untuk melawan face to face Israel laknatullah alaihim,” tutur Magister Kajian Timur Tengah dan Islam Iranti Mantasari B.A., IR, M.Si. kepada Mediaumat.id, Selasa (7/11/2023)
Menurutnya, untuk saat ini gencatan senjata adalah mungkin yang mungkin dibutuhkan untuk sementara (temporer).
“Karena memang kita bisa melihat fakta bahwa akses bantuan-bantuan yang juga dibutuhkan real time oleh saudara-saudara Muslimin Palestina wabil khusus yang ada di Gaza itu benar-benar dibutuhkan. Sementara Israel sendiri menutup akses ke hal tersebut, sehingga memang hal-hal seperti gencatan senjata untuk saat ini memang yang diperlukan,” ungkapnya.
Akan tetapi, lanjut Iranti, yang harus juga dipahami bersama adalah bahwa gencatan senjata itu sifatnya hanya sementara (temporer saja) bukan sesuatu yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di Palestina yakni penjajahan yang dilakukan entitas Zionis Yahudi terhadap tanah yang ada di Palestina.
Iranti mengatakan, masalah yang ada hari ini adalah penjajahan. Penjajahnya masih ada. Sehingga, selama yang menjajah masih ada, maka gencatan senjata berkali-kali pun tidak akan pernah menyelesaikan masalah.
“Apakah iya kita mau berlelah-lelah melakukan gencatan, berkali-kali kita menunggu korban jatuh berkali-kali, darah tercecer berkali-kali, tetapi yang disuarakan tetap adalah gencatan senjata, gencatan senjata, dan gencatan senjata,” kesalnya.
Padahal, menurutnya, yang bisa dan seharusnya dilakukan adalah menyerang secara langsung Israel.
“Jika para penguasa Arab tersebut adalah penguasa-penguasa negeri kaum Muslimin itu benar-benar peduli terhadap urusan kaum muslimin yang ada di Palestina. Mereka itu benar-benar menjadikan masalah yang ada di Palestina itu sebagai masalah mereka. Ini yang seharusnya dipahami oleh umat secara umum,” tandasnya.
Namun, Iranti melihat sistem perpolitikan dunia hari ini, tidak semudah itu untuk mengizinkan negara-negara sekitar Palestina untuk bisa dengan mudah mengirimkan tentara militer untuk menyerang musuh. “Karena ada masalah kepentingan nasional, ada masalah batas-batas teritori yang tidak bisa begitu mudah dilewati apabila itu berkaitan dengan militer. Ini juga yang seharusnya dipahami oleh umat,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it