Mediaumat.info – Isu penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebagai sumber pembiayaan program makan siang gratis dinilai Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana dapat mengancam kualitas pendidikan nasional.
“Ini dapat mengancam kualitas pendidikan nasional,” ujarnya dalam video Makan Siang Gratis Bisa Gerogoti Kesejahteraan Guru & Bikin Biaya Pendidikan Mahal? di kanal YouTube Justice Monitor, Sabtu (9/3/2024).
Menurut Agung, penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis tentu akan mengubah pengalokasian dana untuk program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Diperlukan evaluasi menyeluruh untuk menghitung dampaknya terhadap alokasi dana untuk program lainnya.
Agung menilai, dana BOS dirancang untuk memperhatikan unit sekolah, tenaga pendidik dan juga pelajar yang masuk dalam kalangan miskin, maka penggunaan dana BOS masih sangat diperlukan khususnya untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah termasuk aksesibilitas dan peningkatan kualitas pendidikan.
Sehingga Agung menyatakan, dana BOS seharusnya diarahkan terutama pada peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan yang masih banyak ketimpangan secara signifikan di Indonesia.
Agung memandang, jika sasaran program makan siang gratis ini adalah mengatasi masalah stunting (kerdil), tentu ini adalah hal yang penting dan patut diapresiasi. Tapi sebaiknya anggaran program tersebut diambilkan dari alokasi anggaran yang lain.
“Ayo ke depan kita tata, makan siang gratis untuk penanggulangan stunting penting. Tapi tentu anggaran diperlukan, jangan sampai anggaran diambil dari dana-dana sektor lain yang itu penting dijalankan terus,” pungkasnya. [] Agung Sumartono