Boikot Produk Zionis Efeknya Lebih Besar Jika Penguasa Muslim Tutup Pabriknya

Mediaumat.id – Mengomentari beberapa pihak yang telah mengampanyekan boikot terhadap produk-produk yang dianggap mendukung atau terafiliasi dengan entitas Zionis Yahudi sehingga berdampak terhadap penurunan harga saham perusahaan-perusahaan tersebut, Analis Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA) Muhammad Ishak menyatakan, situasinya akan berbeda jika pemerintah di negara-negara Muslim mengambil tindakan dengan menutup perusahaan-perusahaan tersebut.

“Namun, situasinya akan berbeda (karena efeknya akan lebih besar) jika pemerintah di negara-negara Muslim mengambil tindakan ekstrem dengan menutup perusahaan-perusahaan tersebut,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Ahad (5/11/2023)

Ishak melihat, penurunan harga saham tersebut karena para investor khawatir bahwa pendapatan perusahaan akan turun, sehingga mengakibatkan kerugian dalam investasi. Dan Ishak memandang, beberapa pemegang saham mungkin juga memutuskan untuk menjual saham mereka karena tidak sejalan dengan kebijakan perusahaan tersebut.

Tapi kata Ishak, meskipun begitu, penurunan harga saham biasanya bersifat sementara. Perusahaan-perusahaan ini tetap beroperasi. Bahkan menjadi peluang bagi investor lain yang dapat mengoleksi saham-saham yang lebih murah tersebut.

Menurut Ishak, situasinya akan berbeda jika pemerintah di negara-negara menutup perusahaan-perusahaan tersebut. Maka, perusahaan-perusahaan tersebut pasti akan mengalami kerugian. Sehingga banyak perusahaan akan cenderung tidak akan berani secara terbuka mendukung entitas Zionis Yahudi, karena motivasi utama mereka adalah mencari keuntungan.

Ishak menilai, dalam konteks boikot terhadap perusahaan yang mendukung Zionis, yang paling efektif adalah mengenai perusahaan dari negara-negara Muslim yang memasok energi dan pasokan penting ke entitas Zionis Yahudi. Hal ini dapat secara efektif mengganggunya dalam jangka pendek, karena Zionis Yahudi sangat bergantung pada pasokan energi dari negara-negara seperti Turki.

Terakhir Ishak menyebut, upaya blokade terhadap kapal-kapal yang mengirimkan pasokan ke entitas Zionis juga bisa menjadi cara efektif untuk mengisolasi Israel, terutama karena entitas tersebut dikelilingi oleh negara-negara Arab.

“Dengan cara ini, tanpa perlu tindakan militer pun, Israel akan terisolasi dan akhirnya mengalami tekanan yang signifikan,” pungkas Ishak.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: