Boikot Produk Entitas Yahudi Tidak Menyelesaikan Penjajahan di Palestina

Mediaumat.id – Seruan boikot terhadap produk-produk entitas penjajah Yahudi atau produk-produk yang mendukungnya dinilai Adi Victoria dari Geopolitical Institute tidak menyelesaikan penjajahan di Palestina.

“Termasuk soal boikot tadi, ini juga tidak bisa menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah Palestina, tidak bisa menyelesaikan penjajahan yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi,” tuturnya dalam program Kabar Petang: Boikot Produk Israel Bikin Jerusalem Bangkrut? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (23/10/2023).

Alasannya, menurut Adi dari sisi perdagangan, ekonomi entitas penjajah Yahudi ini lebih banyak bergantung pada negara-negara non-Muslim bukan bergantung pada negeri-negeri Muslim.

“Tahun 2020 misalnya, dari total ekspor bangsa Yahudi itu yang senilai 50 miliar dolar Amerika, itu hanya 4 persen saja kepada negeri-negeri kaum Muslimin yang tergabung dalam OKI, yang terbesar itu kepada Uni Eropa, kepada Amerika Serikat (AS),” jelasnya.

Karena itu, menurut Adi solusinya adalah dengan jihad. Itu bisa dilihat dari fakta yang terjadi di Palestina saat ini, bahwa faktanya di sana ada pelaku dan korban. Solusi untuk korban sudah dilakukan seperti: bantuan dana, mengirimkan obat-obatan, pakaian bahkan membangun rumah sakit.

Namun, Adi memandang solusi untuk pelaku tidak ada. Meskipun mengirimkan bantuan kepada korban ada manfaatnya, hanya tidak efektif untuk menghentikan apa yang dilakukan oleh Zionis Yahudi.

“Solusi untuk mereka tidak lain dan tidak bukan adalah dengan cara jihad. Mengeluarkan entitas Yahudi dari tanah kharajiah, dari tanah milik umat Islam, dari tanah Palestina. Selama Zionis Yahudi masih bercokol di tanah Palestina maka akan tetap terjadi pembantaian,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: