BNPT Kaitkan Khilafah dengan Aksi Teror, Advokat: Cacat Logika dan Substansi, Khilafah Bukan Ideologi, Khilafah Ajaran Islam

 BNPT Kaitkan Khilafah dengan Aksi Teror, Advokat: Cacat Logika dan Substansi, Khilafah Bukan Ideologi, Khilafah Ajaran Islam

Mediaumat.news – Upaya Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwakhid yang ingin mengait-ngaitkan khilafah dengan aktivitas terorisme dinilai Advokat Ahmad Khozinudin cacat logika dan substansi.

“Cacat logika dan substansi. Khilafah bukan ideologi. Khilafah itu adalah ajaran Islam,” tegasnya kepada Mediaumat.news, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, khilafah sebagai ajaran Islam, tentu saja tidak bisa dikriminalisasi dengan dalih apa pun. “Sesungguhnya yang lebih berbahaya daripada aksi yang meneror masyarakat itu adalah proses kriminalisasi pada ajaran Islam. Dalam hal ini upaya yang ingin mengait-ngaitkan khilafah dengan aktivitas terorisme,” ujarnya.

Ahmad menilai persoalan terorisme itu sendiri masih sumir, masih obscure dan tidak jelas karena narasi terorisme ini hanya sepihak dari institusi kepolisian. “Banyak kasus penangkapan yang tidak sampai prosesnya ke pengadilan. Akibatnya publik tidak bisa mendapatkan fakta berimbang yakni fakta persidangan yang dijelaskan secara sempurna dan menyeluruh tentang hakikat kejadian,” ungkapnya.

Menurutnya, semua narasi terduga teroris baik itu bom bunuh diri maupun serangan Mabes Polri itu semua adalah pernyataan kepolisian tanpa ada pernyataan konfirmasi dan klarifikasi dari pelaku. “Karena pelakunya ditembak mati atau pelakunya mati bersama bom yang meledak. Entah itu bom diledakkan atau memang bom bunuh diri juga belum bisa dipastikan,” paparnya.

Ia mengingatkan bahwa saat ini yang berkuasa adalah rezim sekuler demokrasi. “Demokrasi sekuler yang radikal inilah yang kemudian menimbulkan banyak masalah. Misalnya ada korupsi, dekadensi moral dan persoalan oligarki politik. Termasuk kegagalan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, kasus terorisme itu juga adalah bukti bahwa demokrasi gagal memberikan jaminan perlindungan dan ketentraman bagi setiap individu rakyat.  “Nah, kalau ada narasi yang mengarahkan khilafah sebagai bagian dari ideologi yang menginspirasi terorisme, ya itu cacat logika. Dan tentu saja patut diduga orang-orang ini adalah orang-orang yang mendengki terhadap Islam. Karena tidak ada hubungan kausalitas antara khilafah ajaran Islam yang agung dengan aksi teror,” bebernya.

Menurutnya, terorisme sejatinya adalah jualan Barat melalui narasi global war on terrorism (WoT)yang sejak peristiwa 911 lalu dikeluarkan oleh George Bush. “Sejak tahun 2001 itulah kemudian dunia mengenal terorisme. Sebelumnya tidak dikenal,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar umat mewaspadai isu WoT yang sebenarnya adalah war on Islam (WoI). “Di antaranya adalah memerangi ajaran Islam termasuk di dalamnya adalah ajaran Islam khilafah sehingga hegemoni kapitalisme global ini tidak ada yang bisa melawan. Karena saat ini, pasca Uni Soviet jatuh, praktis hanya Islam yang menjadi ancaman bagi ideologi kapitalisme sekuler,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *