Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada tanggal 3 Oktober 2024, Presiden AS, Biden menjawab pertanyaan tentang apakah Amerika akan mengirimkan pasukan untuk membantu entitas Yahudi. Dia berkata, “Amerika Serikat sudah membantu (Israel).” “Kami akan melindungi (Israel),” tambahnya. Ketika dia ditanya, apakah dirinya yakin bahwa perang besar-besaran di Timur Tengah dapat dicegah. Dia menjawab dengan berkata: “Saya rasa tidak akan ada perang skala besar, dan saya yakin bahwa kita akan mampu menghindarinya.”

Keesokan harinya, dia menjawab wartawan tentang bagaimana entitas Yahudi akan menanggapi rudal Iran, dengan mengatakan: “Mereka (Israel) belum mencapai keputusan mengenai serangan tersebut, masalah ini sedang dalam diskusi. Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain selain menargetkan ladang minyak.”

Ketika ditanya apakah dirinya percaya bahwa Netanyahu, dengan menolak solusi diplomatik, sedang mencoba untuk mempengaruhi hasil pemilu presiden AS, dia berkata: “Saya tidak tahu, apakah dia sedang mencoba untuk mempengaruhi pemilu atau tidak, namun tidak ada pemerintahan yang berbuat lebih banyak untuk membantu (Israel) daripada yang saya lakukan.”

Semua ini merupakan penegasan bahwa Amerika adalah pihak yang mengobarkan perang melawan umat Islam, sedang entitas Yahudi adalah alat penindasan yang mereka gunakan untuk mempertahankan pengaruhnya di kawasan, dan mencegah rakyatnya agar tidak terbebas dari belenggu penjajahannya dan penjajahan Barat, lalu mendirikan Khilafah dan mewujudkan kebangkitannya (hizb-ut-tahrir.info, 5/10/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat