Berita Duka Seorang Pengemban Dakwah
]مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ رِجَالٞ صَدَقُواْ مَا عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَيۡهِۖ فَمِنۡهُم مَّن قَضَىٰ نَحۡبَهُۥ وَمِنۡهُم مَّن يَنتَظِرُۖ وَمَا بَدَّلُواْ تَبۡدِيلٗا[
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (TQS. Al-Ahzāb [33] : 23).
Hizbut Tahrir Wilayah Suriah menyampaikan berita duka kepada kaumMuslim pada umumnya, dan kepada rakyat Syam khususnya, atas wafatnya salah seorang syabāb (aktivis)nya, seorang pengemban dakwah yang berbudi luhur, Dr. Yusuf Haj Yusuf (Abu Al-Harits), pada Jum’at, 24/12/2021 M.
Dr. Yusuf Haj Yusuf (Abu Al-Harits) telah menghabiskan hidupnya untuk mengemban dakwa guna mengembalikan kehidupan Islam dengan metode mendirikan Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah bersama dengan saudara-saudaranya di Hizbut Tahrir dalam keadaan tersuram, yang membuatnya diburu oleh tiran Syam Senior Hafez al-Assad, yang setelah itu ia terpaksa meninggalkan negaranya Armanaz dan tinggal di diaspora, Allah SWT menyelamatkannya dari penangkapan yang menimpa para syabāb (aktivis) Hizbut Tahrir partai pada akhir tahun 1999 M.
Pada awal revolusi, ia kembali ke negeri Syam setelah migrasi panjang untuk melanjutkan aktivitas mengemban dakwah di dalam negeri Syam dengan melakukan keiatan politik dan media, di mana ia adalah Wakil Kepala Kantor Media di negeri Syam pada masa-masa awal pembentukannya.
Meskipun ia meninggalkan negeri Syam, ia tetap menjadi suara media yang mengemban dakwah kepada kebenaran (al-haq) dan menyuarakan pembelaan terhadap revolusi Syam, serta menasihati rakyatnya dan saudara-saudaranya…
Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan saudara-saudaranya, dan kami memohon kepada Allah SWT untuk mengilhami mereka dengan kesabaran yang indah, dan memberkati almarhum dengan keluasan rahmat-Nya. Dan semoga Allah SWT mengumpulkannya dengan para nabi, orang-orang yang benar, para syuhada dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Meskipun mata tak terbendung meneteskan air mata, hati tak mampu menahan rasa bersedih, namun Kami hanya mengatakan apa yang diridhai oleh Tuhan kami:
]إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ[
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami akan kembali”
Ahmad Abdul Wahhab
Kepala Kantor Media Hizbut Tahrir
Wilayah Suriah