Mediaumat.news – Menanggapi rencana pemerintah yang akan menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, Pengamat Ekonomi Forum Kajian Kebijakan Energi (Forkei) Dr. Lukman Noerrochim menyatakan ini akan menambah beban berat bagi rakyat.
“Ini tentu akan menambah beban berat bagi rakyat untuk mengakses BBM khususnya premium,” ujarnya dalam acara Kabar Malam, Senin (23/11/2020) di Kanal YouTube Khilafah Channel.
Menurutnya, penghapusan premium akan mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan barang pokok karena sistem distribusinya masih menggunakan BBM dan harga BBM yang paling murah saat ini adalah premium.
“Sehingga dari sisi ekonomi rakyat akan terguncang karena ini akan berdampak pula pada sektor-sektor lain,” tambahnya.
Lukman mengatakan, premium walaupun tidak sesuai dengan lingkungan hidup terkait emisi gas buang, tapi bagi masyarakat kecil yang penting bagaimana mendapatkan harga BBM yang terjangkau dan tersedia, karena BBM ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan menggerakkan seluruh kegiatan ekonomi.
Menurutnya, tidak tepat penghapusan BBM premium saat ini di tengah suasana pandemi Covid-19, himpitan resesi ekonomi, biaya tarif listrik yang naik dan pajak-pajak yang juga naik.
“Saya rasa masih belum tepat waktunya ya untuk masa-masa sekarang,” pungkasnya.[] Agung Sumartono