Kazakhstan menyerukan keadaan darurat negara, membatasi pergerakan orang, seperti transportasi, di tiga kota besar dan 14 wilayah hingga 19 Januari setelah terjadinya demonstrasi dan kerusuhan yang pecah di seluruh penjuru negeri. Demonstrasi dimulai di wilayah Mangistau setelah pemerintah menaikkan harga atas bahan bakar gas cair pada awal tahun.
Apa masalahnya dengan menaikkan harga? Nah, negara ini memiliki daratan terbesar ke-9 dan kaya akan minyak, dengan 3% cadangan minyak global dan cadangan batubara dan gas yang penting. Jadi kalau naik harga berarti ada kelangkaan minyak. Jadi kemana semua bahan bakar itu? Sederhananya, bahan bakar itu diekspor. Pemerintah membiarkan warga sipil membayar lebih mahal sementara memperoleh lebih banyak keuntungan dari warga sipil dan keuntungan itu diperolah saat mengekspor minyak. Dan ini menjadi masalah besar bagi warga sipil, karena sebanyak 90% kendaraan hanya mengandalkan butana dan propana di Mangistau. Hal ini membuat marah warga sipil dan memicu terjadinya protes. Dan presiden Kassym-Jomart Tokayev menuduh para pengunjuk rasa ini merusak sistem negara, mengklaim bahwa mereka menerima pelatihan militer di luar negeri!
Akhirnya, Almaty, kota terbesar dan bekas ibu kota negara itu, dibakar! Banyak fasilitas infrastruktur Almaty telah rusak. Kekerasan menyebar dalam semalam dan bandara Almaty diserbu oleh massa yang marah, yang oleh presiden Tokayev disebut sebagai “Teroris”. Lusinan orang telah terbunuh, 1000 orang terluka sementara 400 lainnya dirawat di rumah sakit, dan 2000 orang ditahan!
Presiden Tokayev mencari bantuan keamanan setelah situasi di Almaty tidak terkendali. Dia beralih ke Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang merupakan NATO ala Rusia. Aliansi itu dibentuk setelah runtuhnya Uni Soviet dengan negara-negara bekas Soviet yang didominasi oleh Rusia, seperti: Kazakhstan, Belarus, Tajikistan, dan Kirgistan. Aliansi ini dibentuk untuk melawan ancaman material eksternal. Ketua CSTO, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan bahwa aliansi tersebut akan mengirim ‘pasukan perdamaian’ untuk “waktu yang terbatas”; pengiriman 2.500 tentara Rusia untuk melindungi gedung-gedung pemerintah dan instalasi militer pada kendaraan dan pesawat di Kazakhstan. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah CSTO dilibatkan. Konflik ini mengkhawatirkan Rusia karena negara itu memang memiliki hubungan dekat dengan Kazakhstan. Mereka juga berbagi perbatasan 4.700 mil (7600 kilometer) dan situasinya semakin memburuk, karena mulai mengintimidasi negara-negara tetangga.
Lusinan orang terbunuh oleh pihak berwenang ketika gedung-gedung pemerintah, markas besar, dan kantor polisi distrik diserbu di Almaty. Polisi memperingatkan orang-orang yang tinggal di rumah-rumah dekat gedung-gedung pemerintah untuk tetap tinggal di rumah dan tidak meninggalkan rumah mereka, karena kerusuhan di luar kendali. Saluran berita Kazakhstan, Khabar-24, mengatakan bahwa dua staf keamanan telah dipenggal kepalanya! Bahkan rumah sakit pun dikepung oleh demonstran! Perang mulai pecah saat polisi menembaki para demonstran, yang mereka klaim bersenjata dan telah membunuh 18 dari penegak hukum dan melukai 750 orang. “Membersihkan kaum militan kota,” adalah apa yang polisi klaim mereka sedang lakukan.
Siang dan malam, suara ledakan dan tembakan terdengar di seantero kota Almaty. Kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan dibakar, menyebabkan Almaty ditutup oleh pos pemeriksaan, membuat orang-orang mempersempit jalan agar orang bisa masuk dan keluar dari Almaty. Selain itu, makanan tidak dapat diperoleh karena toko-toko tutup. Juga terjadi pemutusan internet, membuat orang tidak dapat menarik uang mereka dari ATM dan tidak ada akses telepon.
Di atas semua kekacauan ini, terdapat pertanyaannya: apakah mereka selamat? Apakah solusi atas masalah ini yang disebabkan oleh orang-orang yang berkuasa? Islam adalah solusinya. Islam adalah keselamatan bagi mereka. Karena dengan Islam datang dengan metode kehidupan. Islam memberi kami petunjuk tentang cara menerapkan metode ini juga, sehingga kita mengetahui bagaimana mengatur dan bagaimana menjalani kehidupan kita sehari-hari. Islam memberi kita semua jawaban. Islam memperbaiki dan menyelesaikan masalah duniawi yang kita hadapi, seperti yang dihadapi orang-orang Kazakstan sekarang! Kita harus mengakhiri kesengsaraan mereka dengan menghentikan dukungan dari para tiran seperti Tokayev, yang hanya merupakan rezim bonek dari Rusia. Kita harus bekerja untuk menjadikan seseorang sebagai Khalifah yang akan membawa keadilan, seperti yang Allah (Swt) inginkan!
Nabi (saw) bersabda,
«إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ»
“Sesungguhnya Imam (Khalifah) adalah perisai yang di belakangnya kamu berperang dan yang akan melindungi diri seseorang…” (HR Muslim)
Semoga Allah memberhati kita dengan sistem kita, Khilafah. Sebuah sistem yang menjadi solusi untuk semua urusan kita. Amin!