Benderaku Tetap Berkibar
Allah sangat Baik kepada kita. Betapa tidak, pagi itu ada ratusan jamaah berkumpul di halaman sebuah Mesjid di Ngawi Jawa Timur. Mereka akan mengadakan acara pawai gembira menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Berbondong-bondong mereka mendatangi titik kumpul itu. Di antara mereka ada yang bersepeda motor dan ada pula yang naik mobil. Tidak sedikit diantara mereka yang membawa bendera tauhid, yakni bendera Rasulullah yang berwarna hitam dan putih dengan tulisan kalimat Laa ilaaha illallah muhammadur Rasulullah. Ada pula yang memakai topi tauhid.
Setelah bernegosiasi alot dengan pihak aparat, akhirnya panitia mengalah mencopoti bendera tauhid mulai dari mobil komando yang berjalan di depan hingga kendaraan peserta. Arak-arakan pawaipun berjalanlah akan mengelilingi kota Ngawi.
Terdengar seruan-seruan dakwah dari mobil komando, “Saudara-saudaraku, sebentar lagi tamu agung itu akan mendatangi kita, yakni bulan suci Ramadhan. Marilah kita sambut dengan gembira, lantaran banyak keistimewaan di dalamnya. Allah SWT melipatgandakan balasan kebaikan yang kita lakukan, di dalamnya ada malam mulia yakni Lailatul Qadar… Bulan ini adalah bulan perjuangan dimana dahulu kekasih Tuhan banyak melakukan jihad, perang suci bersama para sahabatnya. Mari kita tingkatkan kebaikan. Semoga Allah merohmati kita semua”, begitulah kurang lebih terdengar dari mobil komando.
Di antara para peserta ada banyak yang -meski dilarang aparat yang ikut mengawal- tetap mengibarkan bendera tauhid yang mereka bawa. Bendera tauhid itu tetap berkibar, meski arak2an sempat dihentikan karena rupanya kibaran bendera itu dipersoalkan aparat, katanya takut memicu kerawanan. Pawai baru dilanjutkan lagi setelah beberapa sisa bendera di mobil peserta diambil oleh korlap.
Seolah tak peduli dengan apapun, beberapa peserta yang sejak awal membawa bendera di tangan sesekali mengibar-ngibarkan bendera tauhid kepada khalayak yang menonton di pinggir jalan. Mereka harus tahu bahwa bendera itulah bendera tauhid, bendera Rasulullah. Mereka harus mengenal bahwa bendera itulah yang dahulu dipertahankan oleh para sahabat pada beberapa peperangan dahsyat. Dan tentu saja mereka harus tahu bahwa bendera itulah yang akan menyatukan kembali ummat Rasulullah dalam kepemimpinan seorang Khalifah yang dijanjikan.
Tak akan ada yang mampu menghalangi kelebatan bendera agung itu. Terimakasih Ya Allah, memberi kepada kami para da’i yang mengenalkan bendera itu.[]