Mediaumat.id – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. mendapati dalam buku Kritik terhadap Pemikiran Barat Kapitalis (Naqdhu al-Fikril Gharbi ar-Ra’sumaliy mabdaan wa hadharatan wa tsaqafatan) adalah yang benar dikatakan benar, yang salah dikatakan salah.
“Yang saya temukan justru adalah yang benar dikatakan benar yang salah dikatakan salah,” ungkapnya dalam acara Menggugat Kapitalisme: Peluncuran Buku Kritik Pemikiran Barat Kapitalis, Sabtu (25/12/2021) di kanal YouTube Khilafah Channel.
Prof. Suteki mengatakan, ada prinsip yang menjadi ruh dalam buku tersebut. Yaitu QS al-Isra [17]: 81, “Dan katakanlah yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap.”
Ia menegaskan agar publik yakin kepada firman Allah tersebut. “Pertanyaan besarnya adalah bagaimana cara mendatangkan kebenaran sehingga mampu melenyapkan kebatilan tersebut dan berakhir pada membalikkan peradaban?” tanyanya.
“Saya kira salah satu cara yang secara makro dilakukan adalah bagaimana kita, pengikut ajaran Islam ini, maksud saya bagaimana menjalankan ajaran Islam itu secara penuh atau secara kaffah,” tambahnya.
Menurutnya, buku tersebut memberikan jalan keluar pada setiap pembahasan enam unsur peradaban. “Yakni tentang kesimpulan dan jalan keluar. Berupa jalan keselamatan,”
Karena itu, ia yakin buku tersebut dapat dipakai umat Islam untuk menciptakan perubahan yang positif di dunia ini. “Prinsipnya do something, bukan do nothing,” pungkasnya.[] Ade Sunandar