Alarabiya, 13/12/2024, melaporkan bahwa hari demi hari, semakin banyak rahasia terungkap seputar Presiden terguling Bashar al-Assad dan bagaimana dia melarikan diri dari Suriah dengan pesawat yang membawanya ke Rusia. Keinginan terbesarnya adalah menyelamatkan dirinya sendiri. Untutk itu, dia tidak memberi tahu siapa pun tentang rencananya yang hendak melarikan diri dari Suriah ketika pemerintahan dan istananya runtuh tidak mampu menghadapi gelombang revolusi yang tiba-tiba dan dahsyat di seluruh wilayah Suriah, yang tidak hanya dari utara saja. Bahkan dia menipu orang-orang terdekatnya, kerabatnya, serta para pembantunya dan pejabat pemerintah, mereka tidak diberitahu sama sekali tentang hal tersebut, menurut lebih dari 10 orang yang mengetahui peristiwa kepada Reuters.
Tiga ajudannya mengatakan bahwa Assad bahkan tidak memberitahu adiknya, Maher, Komandan Divisi Lapis Baja ke-4, tentang rencana pelarian dirinya. Salah satunya mengatakan, bahwa Maher berangkat dengan helikopter ke Irak dan kemudian ke Rusia. Sementara sumber lain melaporkan bahwa dia masih berada di Irak di bawah perlindungan perwira Garda Revolusi Iran. Maher juga memberi tahu manajer kantornya bahwa dia akan kembali ke rumah, namun dia malah pergi ke bandara dan melarikan diri.
Adapun penasihat media utamanya, Buthaina Shaaban, dia diminta Bashar datang ke istana untuk membantu menyusun pidatonya, namun ketika dia tiba di istana, dia tidak menemukannya di sana, ternyata Bashar telah melarikan diri.
Semua ini memberikan pelajaran yang penting kepada para pengikutnya bahwa orang-orang yang mereka ikuti, tidak mengakui mereka di kehidupan dunia sebelum akhirat, bahwa orang-orang yang mereka ikuti sama sekali tidak memperdulikan para pengikutnya, mereka hanya mementingkan dirinya sendiri, dan membiarkan para pendukungnya menghadapi nasibnya sendiri. Adakah orang yang mengambil pelajaran dari semua ini?! (hizb-ut-tahrir.info, 15/12/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat