Bappenas Dikejar tuk Setujui Program Utang, Pengamat: Wajar Sebab Bank Dunia Rentenir
Mediaumat.news – Pengakuan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang sempat dikejar-kejar Bank Dunia (World Bank) untuk menyetujui program utang yang diusulkan oleh lembaga internasional tersebut, menurut Pengamat Ekonomi Arim Nasim adalah hal yang wajar sebab Bank Dunia adalah lembaga rentenir internasional sehingga akan mencari dan memaksa suatu negara untuk mendapatkan pinjaman dari lembaganya.
“Bank Dunia itu kan lembaga rentenir internasional, pasti dia akan mencari dan memaksa suatu negara untuk mendapatkan pinjaman dari lembaganya,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Kamis (23/6/2021).
Arim mengatakan, Bank Dunia sama seperti petugas bank atau rentenir yang mencari nasabah untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga. “Jadi wajar mereka akan mengejar-ngejar pejabat yang mau berutang, makanya wajar kalau Sri Mulyani mendapatkan predikat menteri keuangan terbaik menurut para kapitalis karena menguntungkan mereka,” ucap Arim.
Bahaya
Arim juga mengingatkan bahayanya berutang kepada Bank Dunia dan IMF, sebab Bank Dunia dan IMF itu lembaga keuangan dunia yang dibentuk oleh negara-negara kapitalis seperti AS dan negara- negara Eropa sebagai alat untuk mempertahankan penjajahan di negara negara yang sebelumnya mereka jajah secara fisik.
Arim menilai, utang itu sarana efektif untuk dijadikan sebagai alat penjajahan ekonomi dan politik, salah satu syarat utang yang diberikan adalah agar negara mengambil kebijakan untuk meliberalisasi pengelolaan SDA dan menghapuskan subsidi, seperti subsidi BBM untuk kepentingan bisnis para kapitalis.
“Jadi dengan memberikan utang, negara-negara kapitalis selain mendapatkan bunga juga mendapatkan keuntungan dari penjarahan sumber daya alam,” pungkasnya.[] Agung Sumartono