Banyak Pegawainya Mundur, Aktivis 98 Duga KPK tidak Tegas Berantas Korupsi

Mediaumat.news – Banyaknya pegawai KPK yang mundur (resign) diduga karena KPK tidak terlalu menunjukkan sikap yang tegas terhadap banyak pelanggaran korupsi.

“Alasan mundurnya Pegawi KPK harus kita pastikan satu-satu, paling tidak, kita bisa mengambil apa yang menjadi penguat mundurnya Humas KPK, Saudara Febri mundur karena ia merasa KPK yang ada sekarang tidak seperti sebelumnya. Ya tentu bahasa ‘tidak seperti sebelumnya’ ini kita duga kemungkinan KPK sekarang ini tidak terlalu menunjukkan sikap tegas terhadap banyak pelanggaran pelanggaran korupsi,” ujar Aktivis ‘98 Agung Wisnuwardana kepada Mediaumat.news, Ahad (27/9/2020).

Selain itu, sikap tidak etis Ketua KPK terkait pemberantasan korupsi yang menggunakan helikopter saat ke Palembang dan hanya mendapat teguran Dewan Etis KPK ketika ada yang melaporkan. Seharusnya, ungkap Agung, ini terkategori pelanggaran berat dan mendapatkan sanksi pencopotan jabatan.

“Yang anehnya lagi, DPR malah diam saja tidak melakukan protes, tidak melakukan komunikasi, ini menimbulkan dugaan lagi ada kelindan korupsi yang dijaga dan tidak diganggu gugat,” ungkapnya.

Menurutnya, KPK mempunyai kewenangan yang besar terhadap pemberantasan korupsi tetapi tidak dilakukan dengan serius. Hal ini sudah menjadi dugaan lama bahwa KPK yang seharusnya diisi oleh orang yang independen, berintegritas malah diisi oleh orang bagian dari kepolisian.

“Orang membuat KPK ini kan karena badan-badan yang lain (kepolisian dan kejaksaan) tidak dipercaya untuk melakukan pemberantasan korupsi,” pungkasnya.[] Agung Sumarsono

Share artikel ini: