Banjir Bandang Kalsel, Pengamat: Akibat Rakusnya Kapitalis
Mediaumat.news – Menyikapi banjir besar yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Pengamat Sosial Politik Iwan Januar menilai hal ini disebabkan oleh rakusnya kapitalis dalam menguasai lahan.
“Kapitalisme memang meniscayakan hal ini. Siapa saja boleh menguasai apa saja, bahkan lahan yang seharusnya jadi kepentingan umum bisa dikuasai pengusaha,” tuturnya kepada Mediaumat.news, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, kapitalisme telah melahirkan persekutuan pengusaha dan penguasa. “Baik di level daerah maupun nasional,” ujarnya.
Dalam membuka lahan, menurutnya, para kapitalis telah melakukan deforestasi. Akibatnya banjir tak bisa dihindari. “Sejak 2001 sekitar 300 ribu hektar hutan di Kalsel hilang akibat perluasan sawit dan pertambangan batu bara. Bahkan Gunung Meratus yang jadi jantung Kalsel sudah dikapling-kapling para pengusaha merangkap elite politik nasional. Ini yang buat runyam persoalan lahan dan hutan di Kalsel,” bebernya.
Menyedihkan
Ia menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut bahwa penyebab banjir Kalsel adalah curah hujan tinggi dan luapan sungai. Menurutnya, ini pernyataan yang menyedihkan sebagai seorang kepala negara. “Tidak perlu ilmu mendalamlah, sejak SD kita diajarkan penyebab banjir itu di antaranya karena penebangan hutan secara liar dan masif, apalagi beliau sarjana kehutanan dan pasti punya tim ahli dalam masalah ini,” ujarnya.
Jadi, menurutnya bukan kapasitas seorang kepala negara kalau kemudian menyalahkan hujan deras. “Banjir dahsyat ini kan baru muncul 50 tahun. Dia sendiri yang bilang seperti itu,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it