Pentagon mengumumkan bahwa balon mata-mata China kedua terbang di atas Amerika Latin, setelah sehari sebelumnya, balon pertama terlihat di wilayah udara Amerika Arab 48, 4/2/2023 –
“Kami mengetahui laporan tentang balon yang terbang di atas Amerika Latin. Kami menganggapnya sebagai balon mata-mata China lainnya,” kata juru bicara Pentagon, Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan lokasi pastinya.
Pada hari Jum’at (4/2), Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken menunda kunjungan ke Beijing setelah Amerika melihat balon China pertama di wilayah udaranya, yang dicurigai untuk tujuan spionase, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Beijing, yang mengungkapkan penyesalannya atas insiden yang tidak disengaja ini.
Keputusan untuk menunda kunjungan datang tidak lama setelah Beijing menyatakan penyesalannya karena balonnya telah melanggar wilayah udara AS.
Dan Beijing menganggap, pada hari Sabtu (5/2), bahwa media dan politisi di Amerika mengeksploitasi tuduhan Amerika tentang peluncuran balon mata-mata China di atas wilayah udara Amerika.
Masalah balon-balon ini, apakah itu untuk tujuan spionase atau penelitian ilmiah, yang jelas telah memperburuk hubungan yang sudah tidak bersahabat antara Washington dan Beijing (hizb-ut-tahrir.info, 5/2/2023).