Beberapa hari terakhir telah terjadi sejumlah aksi protes dan kerusuhan dari para pendukung Trump di beberapa negara bagian Amerika, dan aksi protes ini telah sampai ke Kongres AS.

Beberapa orang mungkin bertanya: Mengapa Khilafah belum juga tegak hingga saat ini, padahal Hizbut Tahrir telah memperjuangkannya selama hampir tujuh puluh tahun? Jawabannya sederhana, bahwa itu ada dalam firman Allah subhānahu wa ta’āla:

﴿ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ﴾

“Dia mengatur urusan (makhluk-Nya).” (TQS. Ar-Ra’d [13] : 2).

Ketika Hizbut Tahrir didirikan, ada dua kekuatan dunia: Amerika dan Uni Soviet. Kemudian melalui pengaturan dan perencanaan Allah subhānahu wa ta’āla, yang menyingkirkan Uni Soviet dari jalan kita, dengan menumbangkannya pada tahun 1991.

Segera setelah memasuki milenium kedua, Amerika mulai diselumuti kemunduran, dan tenggelam di rawa Afghanistan, serta prestise militernya direndam di Irak, sementara di lain waktu kemerosotan yang terus berlanjut menerpanya secara ekonomi dan politik, “Dan Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).” (TQS. Al-Buruj [85] : 20)., hingga nekrosis kini telah mencapai organ dalam Amerika sendiri.

Dan semua ini tidak lain adalah persiapan dan pengaturan dari Dzat Yang Maha Lembut dan Maha Mengenal akan lahirnya Khilafah Rasyidah kedua ‘ala minhājin nubuwah, sehingga kelahirannya dalam keadaan internasional dan regional yang memungkinkannya menjadi kelahiran yang besar dan kokoh, yang bersinar dengan cahaya Islam, sebagaimana matahari yang bersinar dengan terang hingga melenyapkan kegelapan. Sementara kewajiban kita sebagai umat Islam hanya berkomitmen untuk melaksanakan firman Allah subhānahu wa ta’āla:

﴿وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ﴾

“Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman’.” (TQS. At-Taubah [9] : 105). [Jaber Abu Khater]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 9/1/2021.