Axios Mengungkap Pesan dari Entitas Yahudi kepada Iran Sebelum Serangan Dilakukan

Axios melaporkan bahwa entitas Yahudi telah memberi tahu Iran sebelum melakukan serangan terhadapnya pada hari Jum’at (25/10) dan memintanya untuk tidak membalas. Axios mengutip dari sumbernya yang mengatakan bahwa pemberitahuan ini adalah upaya untuk mencegah eskalasi yang lebih luas.

Axios mengutip dari tiga sumber informasi Amerika, beberapa jam sebelum serangan bahwa entitas Yahudi telah mengirim pesan ke Teheran dan memintanya untuk tidak membalas. Hal ini menunjukkan sejauh mana pengaruh Amerika terhadap Iran dan entitas Yahudi dalam permainan yang dijalankannya untuk mencapai kepentingannya.

Axios menambahkan bahwa Iran telah mendapatkan penjelasan secara umum sebelumnya tentang apa yang akan mereka serang dan yang tidak akan mereka serang.” Pesan entitas Yahudi ini merupakan upaya untuk membatasi dampak saling serang yang sedang berlangsung antara entitas Yahudi dan Iran, serta mencegah eskalasi yang lebih luas. Sumber-sumber tersebut menyebutkan bahwa pesan telah disampaikan kepada Iran melalui beberapa pihak lain.

Kemudian sumber itu melanjutkan bahwa gelombang serangan pertama difokuskan pada sistem pertahanan udara Iran, sedang gelombang kedua dan ketiga difokuskan pada pangkalan rudal dan pesawat nirawak serta lokasi produksi senjata.

Sementara dua sumber lainnya mengatakan Israel memperingatkan Iran untuk tidak membalas serangan tersebut dan menekankan bahwa jika Iran benar-benar membalas, maka entitas Yahudi akan melakukan serangan yang lebih signifikan lagi, terutama jika warga sipil Israel terbunuh atau terluka. Kantor Perdana Menteri Israel tidak menanggapi permintaan komentar.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa AS tidak berpartisipasi dalam operasi ini, tetapi jika Iran membalas, maka AS siap untuk membela entitas Yahudi terhadap serangan semacam itu. Dia menambahkan: “Ini seharusnya menjadi akhir dari serangan militer langsung antara entitas Yahudi dan Iran.” Lalu pejabat itu menegaskan: “Jika Iran menyerang Israel lagi, maka akan ada konsekuensinya.” (hizb-ut-tahrir.info, 17/10/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: