Mediaumat.id – Ratusan umat Islam Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) Bela Al-Qur’an melakukan aksi Bela Al-Qur’an memprotes aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia dan Denmark yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, Pemimpin Parpol Sayap Kanan Garis Keras Denmark.

“Hari ini kita membela Al-Qur’an, di akhirat nanti Al-Qur’an yang akan membela kita,” bunyi salah satu tulisan spanduk peserta aksi bela Al-Qur’an, Jumat (3/2/2020) di Depan Kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura 1, Surabaya.

Selain membentangkan spanduk dan poster pembelaan terhadap Al-Qur’an, peserta aksi juga mengibarkan bendera umat Islam, liwa dan rayah dan membagikan buletin dakwah Kaffah tentang membakar Al- Qur’an dan mengabaikan hukum-hukumnya.

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan gabungan dari ormas Islam seperti JAS (Jama’ah Ansyarusi Syariah) Mudriyeh Surabaya, DPW FPI (Front Persaudaraan Islam) Surabaya, ASWAJA (Arek Suroboyo Wani Jogo Al Qur’an), PA (Presidium Alumni) 212 Surabaya, Aliansi Ulama, Habaib dan Tokoh Jatim, Forum Umat Islam Kediri Raya, Gema Pembebasan dan RKI (Rumah Kemaslahatan Indonesia) Darmo 61.

Ustadz Fuad, perwakilan dari JAS mengutuk keras perbuatan Rasmus Paludan. “Jama’ah Ansyarusi Syariah mengutuk keras perbuatan Rasmus Paludan karena berpotensi menimbulkan provokasi terhadap umat Islam, bahkan memancing aksi-aksi balasan atau aksi-aksi kekecewaan Umat Islam,” ujarnya.

JAS menilai, apa yang dilakukan Rasmus Paludan adalah bukti islamofobia masih tumbuh subur di kalangan politikus di Eropa.

Ustadz Zulkarnaen, salah satu orator mengajak peserta aksi untuk berazam kepada Allah SWT untuk berjuang menegakkan izul Islam wal muslimin. “Agar diri kita ini tidak menjadi sampah di hadapan orang-orang kafir. Tidak mudah dilecehkan oleh orang-orang kafir. Maka siapa pun antum, mari berazzam, bukan hanya dengan lisan, tapi dengan hati, dengan tangan kita. Takbir.  Allahu Akbar!” pekiknya.

Sebanyak 15 orang perwakilan massa aksi dipimpin oleh KH Drs. Rahmad Mahmudi, M.Si. (Ketua Presidium Forum Umat Islam Kediri Raya/Ketua Aliansi Ulama, Habaib dan Tokoh Jatim) melakukan audensi dan dilanjutkan tanda tangan pernyataan sikap oleh H. Budiono, S.Sos. dan perwakilan Aliansi Umat Islam Bela Al-Qur’an. Mereka diterima oleh H. Budiono dan Dr. HM. Noer Sutjipto, S.P., S.E., M.M. (Anggota Komisi B DPRD Prov. Jatim dari Fraksi Partai Gerindra) yang berlangsung di Ruang Badan Musyawarah DPRD Provinsi Jatim.

H. Budiono dan Dr. HM. Noer Sutjipto, S.P., S.E., M.M. menemui massa aksi unjuk rasa untuk menyampaikan pernyataan sikap dari Aliansi Umat Islam Bela Al-Qur’an yaitu mengutuk pelaku penista/pembakar Al Qur’an siapa pun, di mana pun dan kapan pun.

“Menyerukan kepada pemerintah Swedia, Denmark dan Belanda agar menghukum pelaku secara tegas, serta mendorong pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Swedia, Denmark dan Belanda,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it