Mediaumat.news – Direktur Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Slamet Sugianto menilai, Amerika Serikat sangat mengambil keuntungan besar melalui latihan perang bersama Garuda Shield Indonesia yang mulai dilaksanakan tanggal 4 Agustus 2021.
“Sebagai sebuah negara kampiun kapitalis liberal Amerika Serikat sangat mengambil keuntungan besar terutama dalam rangka untuk memasarkan teknologi-teknologi militernya,” ungkapnya dalam acara Kabar Malam: Sorotan Kritis Latihan Gabungan Militer Indonesia-Amerika, Rabu (4/8/2021) di kanal Youtube KC News.
Namun, Slamet memandang selain motif militer, perlu juga mempertimbangkan motif-motif lain seperti motif ideologi. “Yang paling krusial adalah dari perspektif ideologi,” jelasnya.
Menurutnya, perspektif ideologi itu yang seharusnya menjadi pertimbangan penting dalam mengambil kebijakan. “Seharusnya mengambil kebijakan itu bisa benar-benar meresensi apa yang menjadi keinginan, aspirasi kaum muslimin berkaitan dengan kerjasama ini. Bukan hanya mengedepankan kepentingan yang sifatnya pragmatis ekonomis,” tambahnya.
Jika dilihat dominasi militer Amerika atas negeri-negeri kaum muslim, menurutnya semua itu atas nama war on terorism. “Kalau kita kembalikan kepada seorang muslim, kita memandangnya dari perspektif ideologi, seharusnya ini tidak dilakukan,” jelasnya.
Menurut Slamet, yang menjadi PR bersama umat saat ini adalah harus mendorong penguasa-penguasa di negeri muslim agar memiliki cara pandang yang sama. “Ini pangkal persoalan yang kita hadapi sehingga kaum muslimin itu tercerai berai sesuai dengan basis kepentingan nasionalnya masing-masing,” pungkasnya. [] Ade Sunandar