Aplikasi Pembelajarannya Diblokir Google, UAH: Risiko Perjuangan
Mediaumat.id – Menanggapi beberapa aplikasi pembelajaran Islam miliknya di playstore telah diblokir Google usai memberi bantuan Rp14 miliar ke Palestina, pendakwah kondang Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyatakan itu risiko dari sebuah perjuangan.
“Hal ini adalah sebuah risiko dari sebuah perjuangan, Tapi kami ingin mengatakan walaupun matahari diletakkan di sebelah tangan Adi Hidayat, lalu rembulan diletakkan di tangan Adi Hidayat tidak pernah bisa menghentikan Adi Hidayat untuk menyampaikan kebenaran,” ujarnya dalam video yang dirilis akun Twitter Mina @m1n4_95, Selasa (25/7/2023).
UAH mengaku tidak masalah bila semua akun miliknya untuk pembelajaran Al-Qur’an akhirnya dihapus oleh Google. Ia juga tidak mempermasalahkan para subscriber menghilang atau bahkan akunnya menghilang, Sebab ia berjuang Lillah karena Allah SWT.
UAH berpesan untuk selalu mendukung nilai-nilai kebenaran dan juga menjaga kondisi adab untuk semangat belajar.
Ia berharap, hal ini menjadi titik awal bagi anak negeri ini yang mempunyai kemampuan-kemampuan teknologi dashyat, agar membuat dan menyaingi teknologi dan aplikasi yang telah dibuat Google.
“Jika ini menjadi langkah awal yang bagus maka semoga Allah merahmati kita semua,” tuturnya.
“Terima kasih salam hangat untuk Google yang telah me-remove beberapa akun kami,” pungkasnya.[] Agung Sumartono