Aparat Keamanan Yordania Membubarkan Demonstrasi yang Menyerukan Pengepungan Kedutaan Pendudukan di Amman
Aparat Keamanan Yordania, dengan gas air mata, membubarkan ratusan warga Yordania yang melakukan aksi demonstrasi, menyerukan pengepungan kedutaan pendudukan di ibu kota, Amman. Para demonstran melontarkan sejumlah slogan kemarahan sebagai tanggapan atas agresi yang terus berlanjut terhadap Jalur Gaza, seperti: “Dengan jiwa dan darah, kami akan menebusmu, wahai Al-Aqsa,” “Seluruh rakyat Yordania bersama Hamas, seluruh rakyat Yordania bersama Hamas,” “Ya Allah, dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar,” dan “Kematian lebih baik daripada kehinaan.”
Dalam undangan aksi disebutkan: “Wahai para pemuda Yordania, hari ini … hari ini, saatnya marah atas kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan dalam pengepungan Rumah Sakit Al-Shifa; marah atas penggerebekan di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi; Pemuda Yordania Bersatu menyerukan kepada Anda untuk mendukung Perlawanan, pada hari Ahad (24/3), pukul sepuluh malam, setelah shalat Tarawih, untuk pergi mengepung Kedutaan Besar musuh, kaum Zionis.”
Bukannya mengerahkan pasukan keamanannya untuk melawan entitas Yahudi, yang merupakan musuh nyata kaum Muslim, rezim Yordania, seperti halnya rezim-rezim pengkhianat di negara-negara Islam lainnya, justru mengerahkan pasukan keamanannya melawan orang-orang yang mendukung kaum Muslim di Gaza dan Palestina!
Bukannya mengarahkan senjatanya pada entitas Yahudi yang melakukan pembantaian dan genosida di Gaza, mereka justru mengarahkan senjatanya pada kaum Muslim!
Terlebih lagi, rezim Yordania menangkap para syabab (aktivis) Hizbut Tahrir yang mendukung kaum Muslim yang tidak berdaya di Gaza dan Palestina hanya karena mereka mengatakan, Tuhan kami adalah Allah, dan menjelaskan hukum Syariah dalam menolong rakyat Gaza dengan mengirim tentara! Apa yang diserukan oleh para syabab dan Hizbut Tahrir ini adalah untuk menjelaskan hukum Syariah tentang wajibnya menolong rakyat Gaza secara praktis adalah dengan mengirim tentara. Sementara bantuan yang diberikan secara teatrikal tidak menolong rakyat Gaza dan tidak mencegah mereka dari mesin kejahatan dan penghancuran entitas Yahudi. Seperti halnya rezim-rezim di negeri-negeri Islam, rezim Yordania adalah pendukung utama entitas Yahudi, sehingga rezim ini melakukan segala daya dan cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya (hizb-ut-tahrir.info, 25/3/2024).