Analis PKAD: Pemilu 2024 Tidak Luput dari Kecurangan

Mediaumat.info – Analis Senior Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Fajar Kurniawan menilai pemilu kali ini tak luput dari kecurangan.

“Hampir semua orang kecuali yang ada di kubu paslon 02 mempunyai dugaan bahwa memang pemilu kali ini tidak luput dari adanya kecurang-curangan,” tuturnya dalam Kabar Petang: Jokowi ‘Bermain’ di Belakang Layar? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (19/2/2024).

Bahkan diduga, imbuhnya, dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif atau dikenal dengan istilah TSM.

Kemudian ia memberikan contoh, berbagai kebijakan yang dikeluarkan bagian dari aktivitas barter politik.

“Seperti memberikan kado yang indah yaitu adalah berupa perpanjangan masa jabatan kepala desa dari yang sebelumnya 6 tahun sekarang menjadi 8 tahun, itu diduga bagian dari barter politiklah,” ujarnya.

Menurutnya, bansos yang digelontorkan pun baru berhenti pada minggu tenang atau saat menjelang pemilu.

“Yang mengherankan banyak pihak, bansos digelontorkan sedemikian masif ya di masa kampanye bahkan mungkin mendekati minggu-minggu tenang dan baru dihentikan ketika minggu tenang,” imbuhnya.

Fajar juga mengungkap data adanya bansos mampu mendongkrak kinerja Presiden Jokowi hingga 30 persen.

“Adanya bansos bisa mendongkrak kinerja Presiden Jokowi. Bahkan dalam beberapa riset itu disebutkan bahwa dia bisa mendongkrak sampai 30 persen. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan keterterimaan masyarakat terhadap kinerja Jokowi,” paparnya.

Hal ini, tuturnya, karena kembali pada karakter dasar manusia, yakni selalu berusaha mempertahankan kekuasaan yang telah ada.

Terakhir, ia mengungkapkan bahwa kecurangan itu bagian dari karakter dasar manusia ketika ingin mempertahankan kekuasaan.

“Selalu ada kecurangan-kecurangan itu karena kembali ke karakter dasar manusia, untuk selalu berusaha mempertahankan kekuasaan yang telah ada di dalam genggaman itu apa pun alasannya,” pungkasnya. [] NAFA

Share artikel ini: