Mediaumat.id – Analis Senior Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Agus Kiswantono berharap pesantren memiliki kemandirian dan kekuatan sehingga tidak terseret arus dalam kontestasi politik.
“Pesantren jangan sampai ditransaksikan, harus punya kemandirian dan memiliki kekuatan langit sehingga pesantren tidak mudah diseret ke dalam arus kontestasi politik,” bebernya dalam Perspektif: Kemandirian Ponpes Menghadapi Cengkeraman Kapitalisme Global, Senin (14/11/2022) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.
Menurutnya, banyaknya jumlah pondok pesantren di Indonesia yang mencapai 26.900 meniscayakan adanya oligarki kanan atau koalisi antar pesantren sebagai lawan dari oligarki kiri atau kapitalisasi.
Agus mempunyai harapan ke depan pesantren bisa menjadi kutub tersendiri yang akan mewarnai Indonesia ke depannya. “Dari sisi historis pesantren notabene baik santri maupun kiai memiliki posisi tawar tinggi sekali, ditambah jika ada koalisi antar pesantren,” ujarnya.
Melihat peta dan pola yang ada, menurutnya, masih banyak pesantren yang mempunyai idealisme tinggi di tengah harga tawar pesantren yang tinggi di musim kontestasi.
“Masih banyak kiai yang tetap kukuh secara prinsip yang akan mewarnai jati diri pesantren melalui komunikasi dan konsolidasi dengan sesama pesantren,” pungkasnya.[] Erlina YD