AMMP: Siapa yang akan Menjawab Panggilan Anak Palestina Kalau Bukan Kita?
Media-umat.info – Ratusan warga Kota Palu yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim Kota Palu (AMMP) melakukan Aksi Damai Bela Palestina.
Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara muslim Palestina. Sebab, siapa lagi yang akan menjawab penggilan anak-anak Palestina yang meringkih itu kalau bukan kita.
Aktivis Dakwah Islam Fadhel Galendo mempertanyakan siapakah yang menjawab panggilan anak-anak Palestina yang meringkih kalau bukan sesama saudara seiman.
“Harus berapa banyak darah lagi untuk menjernihkan mata kita, harus berapa banyak teriakan lagi untuk membuka kuping kita? Siapakah yang akan menjawab panggilan anak-anak yang meringkih itu, kalau bukan kita?” ungkapnya saat orasi Aksi Damai Bela Palestina yang diselenggarakan Aliansi Mahasiswa Muslim Kota Palu (AMMP), Jumat (1/11/2024) di salah satu ruas jalan strategis di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Aksi ini dilakukan dengan masirah ke beberapa titik sentral salah satunya adalah titik nol kilometer Kota Palu. Meskipun sebelumnya Kota Palu diguyur hujan deras tetapi tidak menyurutkan massa untuk mengikuti aksi tersebut.
Ustadz Singgih salah satu orator menyampaikan, salah satu kewajiban umat Islam di Indonesia adalah menyampaikan kedzaliman yang terjadi di Palestina. “Jangan ada kata takut, kata gentar, karena ini akan dihisab dihadapan Allah SWT,” tegasnya dengan penuh semangat
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Amman Abu Fatah menyampaikan, persoalan utama kedzaliman yang terjadi hari ini adalah karena sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan) yang membuat umat Islam terpecah-pecah.
“Orang-orang kafir tidak akan ridha terhadap umat Islam, karenanya hari ini umat Islam terdzalimi,” pekiknya.
Melengkapi para orator sebelumnya, Ustadz Zahrudin menyampaikan, kemalangan yang menimpa kaum Muslim hari ini khususnya yang menimpa saudara-saudara sesama Muslim di Palestina sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Taqiyuddin An Nabhani disebabkan karena di tengah-tengah kaum Muslim tidak diterapkan hukum Allah tetapi malah diterapkannya hukum-hukum kufur.
Selain itu juga, disebabkan karena bercokolnya para penguasa antek di negeri-negeri kaum Muslim. “Selama penguasa-penguasa antek ini masih ada di tengah-tengah kaum Muslimin maka selama itu pula derita kaum Muslimin di Palestina tidak akan pernah bisa diselesaikan,” tegasnya.
Karena itu, Ustadz Zahrudin menegaskan, solusi tuntas untuk membebaskan Palestina tidak lain adalah dengan jihad fii sabilillah dan tegakkan khilafah.[] Ade Sunandar