Amerika Tidak Puas Tumpahkan Darah Kaum Muslim, Meminta Yahudi untuk Terus Membunuh dan Menghancurkannya

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada para wartawan pada 24/10/2023, “Gencatan senjata yang sekarang terjadi di Gaza hanya akan menguntungkan Hamas … dan AS masih sangat khawatir mengenai kemungkinan serangan di masa depan terhadap tentara Amerika di kawasan Timur Tengah.” Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, “Gencatan senjata apa pun di Jalur Gaza akan memberikan kesempatan bagi Hamas untuk melanjutkan serangan terhadap (Israel).”

Seolah-olah Amerika dan Yahudi belum puas dengan penumpahan darah kaum Muslim yang tidak berdosa, sebab jumlah mereka yang syahid setiap hari bertambah ratusan hingga jumlahnya melampaui lebih dari tujuh ribu! Bahkan mereka menyatakan bahwa kaum Muslim adalah manusia binatang yang harus dibunuh, sedang para penguasa pengkhianat di negara-negara Arab dan Muslim ikut serta dalam hal ini, sebab mereka hanya puas dengan mengutuknya tanpa menggerakkan tentara.

Di sisi lain, nampak jelas bahwa seruan Amerika kepada entitas Yahudi untuk terus melancarkan agresi terhadap Gaza, adalah karena Amerika ingin mencapai tujuannya dari agresi ini, yaitu untuk membendung Netanyahu atau menggulingkannya, dan Amerika berupaya untuk melaksanakan proyek solusi dua negara. Apalagi pemerintahan Netanyahu mempermalukan pemerintahan Amerika yang dipimpin oleh Partai Demokrat, yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden berikutnya.

Perlu dicatat bahwa Amerika tidak peduli dengan jumlah kematian warga sipil dan kehancuran besar-besaran, sungguh Amerika tidak akan terpengaruh semua itu, sebab Amerika telah melakukan hal yang sama di Irak dan Afghanistan untuk memperluas pengaruhnya dan mencapai proyek-proyek kolonialnya (hizb-ut-tahrir.info, 27/10/2023).

Share artikel ini: