Amerika Mensponsori Penandatanganan Perjanjian di Lebanon dan Berupaya Menandatangani Perjanjian di Gaza
Pada 26/11/2024, diumumkan bahwa perjanjian telah ditandatangani antara Lebanon dan entitas Yahudi di bawah sponsor Amerika, dan perjanjian tersebut mulai berlaku keesokan paginya. Setelah itu, Presiden AS Biden mengatakan: “Amerika, Turki, Mesir, Qatar, dan (Israel) akan kembali mengupayakan gencatan senjata di Gaza,” dan Biden menekankan bahwa “Washington juga akan mendesak tercapainya kesepakatan yang telah lama dibahas. untuk menormalisasi hubungan antara (Israel) dan Arab Saudi” (Agence France-Presse (AFP), 26/11/2024).
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jack Sullivan mengatakan: “Presiden Joe Biden akan meluncurkan langkah baru pada Rabu 27/11/2024 untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan membebaskan para sandera, setelah (Israel) dan Hizbullah menyetujui gencatan senjata di Lebanon. Gencatan senjata yang dimulai hari ini berarti Hizbullah tidak lagi berperang untuk menolong Hamas di Gaza, dan hal tersebut akan meningkatkan tekanan pada gerakan tersebut untuk menerima perjanjian gencatan senjata dan membebaskan para sandera … Presiden Biden berbicara langsung sebelum pengumuman gencatan senjata yang disponsori oleh Amerika dan Perancis dengan Hizbullah pada Selasa 26/11/2024, mereka sepakat untuk mencoba kembali mencapai kesepakatan mengenai Gaza. Presiden Biden bermaksud memulai pekerjaan ini hari ini melalui utusannya yang berkomunikasi dengan Turki, Qatar, Mesir, dan pihak lain di kawasan. Kami percaya bahwa ini adalah awal dari peluang bagi Timur Tengah yang lebih stabil, di mana keamanan (Israel) terjamin dan kepentingan Amerika juga terjamin” (Agence France-Presse (AFP), 27/11/2024).
Penghentian perang di Lebanon dianggap sebagai kegagalan dalam menolong Gaza dan rakyat Palestina pada umumnya, serta membuat entitas Yahudi fokus menumpas rakyat Palestina, apalagi Iran tidak berkutik menolong partainya di Lebanon. Demikian pula rezim-rezim lain di negara-negara Islam tidak bergerak. Seolah-olah persoalan itu bukan urusan mereka, baik di Gaza maupun di Lebanon, dan persoalan itu semua ada di tangan Amerika (hizb-ut-tahrir.info, 2/12/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat