Sky News Arabia, 12/1/2024 melaporkan dari sumber informasi yang mengatakan kepada Sky News Arabia bahwa Amerika Serikat memberi tahu Houthi sebelum mereka melakukan serangan udara terhadap lokasi mereka di Yaman.

Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam Amerika dan Inggris melakukan serangan di Yaman semalam sebagai tanggapan atas serangan Houthi yang bersekutu dengan Iran terhadap kapal-kapal di Laut Merah, sehingga memperluas cakupan konflik regional yang dipicu oleh perang entitas Yahudi di Gaza.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Serangan khusus ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menutup mata terhadap serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan sehingga membahayakan kebebasan navigasi.”

Sumber tersebut menyatakan bahwa Houthi telah diberitahu mengenai serangan tersebut, sebuah indikasi nyata dari niat Amerika Serikat untuk mengurangi kerusakan dan tidak memobilisasi reaksi yang akan memperburuk eskalasi di Laut Merah.

Dalam konteks yang sama, Wall Street Journal, mengutip seorang pejabat pertahanan Amerika dan sumber yang dekat dengan Houthi, melaporkan bahwa milisi Houthi telah memindah beberapa senjata dan peralatan penting sebelum serangan, sambil menempatkan rudal balistik di tempat persembunyian di kota Sanaa, wilayah yang padat penduduk.

Hal ini mengingatkan kita pada Iran yang memberi tahu Amerika Serikat bahwa Iran akan mengebom pangkalan Ain al-Assad di Irak sebagai tanggapan atas pembunuhan Qasem Soleimani pada tahun 2020. Berita ini mengungkapkan panggung sandiwara di mana Amerika menyatakan permusuhan terhadap Iran dan milisinya, sementara Iran dan milisinya merespons dengan tindakan yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak memberikan dampak apapun (hizb-ut-tahrir.info, 14/1/2024).