Menyikapi realitas ekonomi Indonesia, Direktur Political Roots (POROS) Hadi sasongko menilai bahwa sebenarnya, siapa saja yang meneliti realitas sistem ekonomi di Indonesia saat ini, akan melihatnya tengah berada di tepi jurang yang dalam, jika belum terperosok di dalamnya.
“Semua rencana paket penyelamatan yang dibuat tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaannya, kecuali hanya menjadi obat bius yang meringankan rasa sakit untuk sementara waktu. Itu karena sebab-sebab kehancurannya membutuhkan penyelesaian hingga ke akarnya, bukan hanya menambal dahan-dahannya.” Ujarnya kepada wartawan BERKIBAR NEWS (17/9).
Hadi mengatakan bahwa ketidaktahuan akan fakta kepemilikan ini memang telah dan akan menyebabkan goncangan dan masalah ekonomi. Itu karena kepemilikan tersebut bukanlah sesuatu yang dikuasai oleh negara atau kelompok tertentu.
“Kepemilikan umum yang meliputi semua sumber, baik yang keras, cair maupun gas, seperti minyak, besi, tembaga, emas dan gas. Termasuk semua yang tersimpan di perut bumi, dan semua bentuk energi, juga industri berat yang menjadikan energi sebagai komponen utamanya. Maka, negara harus mengekplorasi dan mendistribusikannya kepada rakyat, baik dalam bentuk barang maupun jasa.” Kata dia.
Hadi menambahkan, menjadikan kepemilikan umum sebagai satu bentuk kepemilikan yang dikuasai oleh negara, atau kelompok tertentu, sudah pasti akan menyebabkan krisis, bahkan kegagalan. []
Sumber: berkibar.news