Aktivis Ingatkan Solusi dari PBB untuk Palestina adalah Jebakan dan Racun
- Agenda Umat
- 06/01/2025
- 0
- 5 minutes read
Mediaumat.info – Masih tentang penderitaan warga di Gaza, Palestina, yang tak kunjung berkesudahan akibat kekejaman yang dilakukan entitas penjajah Yahudi, Aktivis Dakwah Islam Kamaluddin mengingatkan, apa pun solusi yang ditawarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hanyalah jebakan dan racun bagi umat Islam.
“Solusi yang ditawarkan oleh PBB hanyalah jebakan dan racun bagi umat Islam,” orasinya dalam Aksi Bela Palestina, Ahad (29/12/2024) di depan Masjid Jami Assaied, Kec. Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
Untuk diketahui sebelumnya, dari tahun 1967 hingga 1989 misalnya, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadopsi 131 resolusi yang secara langsung membahas konflik Arab-Zionis Yahudi, dengan banyak di antaranya menyangkut Palestina.
Namun, alih-alih melenyapkan atau paling tidak bisa mengusir entitas penjajah Yahudi dari bumi Palestina, justru wilayah Palestina saat ini tersisa Gaza dan Tepi Barat. Itu pun banyak warga Yahudi membangun pemukiman yang dianggap banyak pihak, ilegal di kedua kawasan tersebut.
Padahal, menurut Al-Jazeera, misalnya, dahulu luas total wilayah negara bangsa Palestina mencapai 26.323 km², sekitar 4 kali lipat lebih luas dari sekarang yakni 6.220 km².
Lebih jauh, dengan dalih sebagai anggota DK sekaligus negara penggagas organisasi PBB, terdapat hak veto bagi lima negara yaitu Amerika Serikat (AS), Cina, Rusia, Prancis, dan Inggris. Bahkan sejak 1970 AS sudah 49 kali menggunakan hak tersebut atas resolusi mengenai konflik Palestina-Zionis Yahudi.
Hak veto merupakan sebuah hak istimewa yang eksklusif dan memungkinkan masing-masing negara tersebut untuk memblokir resolusi apa pun yang diajukan ke hadapan DK, meskipun mendapat dukungan dari mayoritas anggota.
Makanya, aktivis yang berasal dari Solokanjeruk dan tergabung dalam Forum Solidaritas Muslim Rancaekek Untuk Palestina tersebut menyampaikan, bahwa solusi-solusi yang ditawarkan, termasuk solusi dua negara (two nation state) adalah konsep sesat yang harus dibuang.
Di saat yang sama, cukuplah umat menjadikan Islam sebagai solusi paripurna. “Cukuplah jadikan Islam sebagai solusi, bukan yang lain,” tegasnya, di tengah aksi yang diikuti oleh sekitar seribu orang kaum Muslim dari Rancaekek dan sekitarnya.
Sekadar ditambahkan, seraya mengangkat tinggi liwa dan rayah, peserta aksi tampak berjejer rapi melakukan longmarch lalu berkumpul di depan Masjid Jami Assaied dan gerbang utama gerbang utama Perumahan Bumi Rancaekek Kencana.
Untuk itu, seperti halnya disampaikan para orator yang turut hadir kala itu, diserukan pula kepada seluruh kaum Muslim berkenaan solusi tuntas atas permasalahan di Palestina saat ini adalah dengan jihad fisabilillah.
Tentunya dengan terlebih dahulu berjuang menegakkan kembali khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Lantas ketika hal itu terwujud, bisa dipastikan sang Khalifah segera mengerahkan para tentara terbaik untuk membebaskan Palestina berikut negeri-negeri muslim lainnya di seluruh penjuru dunia.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat