Mediaumat.id – Merespons kebiadaban tentara Israel menyerang umat Islam yang tengah beribadah di Masjidil Aqsha dengan memukuli jamaah dan menembaki masjid mulia itu dengan granat kejut dan gas air mata, Forum Solidaritas Muslim Surabaya untuk Palestina (FSMSUP) mengutuk Israel dan mengecam sikap para penguasa negeri Muslim yang mendiamkannya.

“Menggutuk tindakan tentara Israel tersebut sebagai tindakan biadab dan mengecam sikap penguasa negeri-negeri Muslim, khususnya di wilayah Timur Tengah yang mendiamkan kekejaman ini berlangsung di depan mata mereka tanpa ada upaya nyata untuk menghentikannya,” tulis FSMSUP dalam pers rilis yang diterima Mediaumat.id di tengah aksi bela Palestina, Jumat (14/4/2023) di depan Gedung DPRD Jawa Timur Jalan Indrapura No. 1 Surabaya.

FSMSUP menyebut diamnya penguasa negeri-negri Muslim tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap kewajiban melindungi umat dan Masjidil Aqsha. Dan secara tidak langsung merupakan dukungan terhadap kekejaman Israel di sana.

Dalam aksi yang dihadiri kurang lebih 1000 orang tersebut, FSMSUP menyeru kepada penguasa negeri-negeri Muslim untuk bersatu mengerahkan segenap kemampuan militer guna menghentikan kebrutalan zionis Israel yang terus berlangsung hingga saaat ini.

“Sebab cara yang benar menghadapi agresi Israel tidak lain adalah dengan jihad. Sedangkan perundingan damai apalagi normalisasi hubungan diplomatik hanya akan mengokohkan keberadaan zionis Israel di sana,” tulis pers rilis tersebut.

Terakhir, FSMSUP menyerukan kepada umat, khususnya penguasa negeri Muslim, tokoh umat, para alim ulama, pimpinan militer dan sebagainya untuk sungguh-sungguh berjuang bagi tegaknya kembali khilafah. Karena hanya khilafah sajalah yang bisa menyatukan dua miliar umat Islam di seluruh dunia dengan segenap pontensi yang ada.

“Dan hanya dengan persatuan saja umat akan memiliki kekuatan untuk melindungi harkat dan martabat umat, termasuk melawan segala bentuk kezaliman seperti yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina dan Masjidil Aqsha sekarang ini,” pungkasnya.[] Agung Sumartono