Aksi 30 Ribu Massa Satukan Suara Bela Palestina dengan Jihad dan Khilafah

Mediaumat.info – Lebih dari tiga puluh ribu ulama, tokoh masyarakat, mubaligh-mubalighah, politisi, pengusaha, intelektual Muslim, dan kaum Muslim secara umum memadati silang Monas bersatu menyuarakan pembelaan terhadap Palestina dengan jihad dan khilafah, Ahad (26/1/2024).
Dalam Masirah Kubra: Isra’ Mi’raj, Umat Bersatu Bebaskan Al-Aqsho dan Palestina tersebut massa masirah (pawai) dari patung kuda silang Monas menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mendengarkan para ulama dan tokoh masyarakat berorasi.
Sepanjang perjalanan, kibaran liwa (bendera putih bertuliskan tauhid) dan rayah (panji hitam bertuliskan tauhid) terus dikibarkan. Yel-yel Umat Islam bersatu bebaskan Palestina! terus menggema di sepanjang masirah (long march). Rayah besar dan panjang terbentang, juga dibawa oleh peserta aksi.
Muhammad Karebet dan Febi R memandu jalannya orasi di depan Kedubes AS. Sekitar 8 orator lintas profesi menyuarakan pembelaan yang sama terhadap Palestina, bukan dengan gencatan senjata, bukan dengan dialog, tetapi dengan khilafah dan jihad.
Cendekiawan Muslim KH Rokhmat S Labib, yang menjadi orator pertama, menegaskan gencatan senjata baik sementara atau permanen bukanlah solusi hakiki untuk masalah Palestina.
”Solusi Palestina yang diwajibkan Allah SWT adalah perang mengusir penjajah Yahudi dari bumi Palestina,” tandasnya.
Orator kedua, Ulama Banten Kiai Mansur menegaskan, di balik Zinis Yahudi ada dukungan Amerika Serikat, maka kaum Muslim tidak boleh tinggal diam. “Umat Islam wajib membela Palestina,” tukasnya.
Orator lain, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menjelaskan alasan faktual solusi Palestina harus jihad. “Karena tidak ada bahasa yang dikenal oleh penjajah Yahudi kecuali kekerasan,” tegasnya.
Orasi terakhir disampaikan oleh Ulama Banten Kiai Yasin Muthahar. Ia menegaskan, perjuangan Palestina tidak hanya sampai di sini tetapi sampai datangnya pertolongan Allah SWT sebagaimana dijanjikan Allah SWT yaitu hadirnya kepemimpinan Islam, karena solusi tuntas Palestina adalah jihad dan khilafah.
Tepat pukul 11.00 acara ditutup dengan doa oleh Kiai Yasin Muthahar. Peserta aksi larut dalam kekhusyuan, meneteskan airmata saat doa dipanjatkan agar Allah menolong saudara-saudaranya di Palestina, dan menghancurkan pasukan Yahudi.
Masiroh juga disiarkan secara live oleh kanal YouTube One Ummah TV, disaksikan oleh lebih dari 86 ribu penonton dalam maupun luar negeri.
Di media sosial hastag #AynalMuslimun #WeNeedKhilafah #SaveP4lest1ne juga menjadi trending topic.[] Irianti Aminatun
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat