Mediaumat.info – Akademisi Dra. Chusnul Mar’iyah, M. Sc, Ph.D. mempertanyakan untuk apa presiden terpilih Prabowo merangkul semua parpol namun dalam waktu bersamaan rakyatnya tidak diakomodasi.
“Tapi presiden yang terpilih hari ini kan ngajak namanya yang disebut sebagai konsolidasi. Jadi, semua mau diajak untuk masuk kabinet, tapi untuk apa? Akomodasi partai semuanya, tapi untuk apa? Sementara rakyatnya enggak diakomodatif,” ujarnya dalam acara diskusi Dagang Sapi Calon Menteri, Kabinet Bagi-Bagi, Ahad (12/5/2024) di kanal YouTube Media Umat.
Padahal, jelasnya, rakyatlah yang langsung berhubungan dengan kebijakannya. “Jadi ini yang menjadi persoalannya,” tuturnya.
Memang, lanjut Chusnul, presiden terpilih itu harus merangkul semua dengan alasan konsolidasi ataupun akomodasi, namun itu semua bisa terwujud jika presiden terpilih tersebut memiliki moralitas yang tinggi.
“Artinya menang dengan cara yang jujur, karena prinsip pemilu dalam ilmu politik adalah free and fair, bebas dan jujur, kalau dalam konstitusi jurdil,” ungkapnya.
Chusnul juga mempertanyakan respons ketua parpol-ketua parpol terkait manuver presiden yang terpilih nanti.
“Nah apakah kemudian nanti akan ada second kabinet dengan semua kriteria itu atau hanya sekadar bagi-bagi, kita juga belum tahu, karena ketua (partai)-ketua partai hanya menyebut nama-nama yang kita bingungi saja,” tanyanya.
Ia pun sangat prihatin jika para ketua partai politik terutama di luar koalisi itu mau menyetujui itu, bahkan dengan berbagai alasan apa pun yang diberikan.
“Kita tahu sebetulnya apa pun itu alasannya itu hanyalah pepesan-pepesan kosong saja,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat