Akademisi: Indonesia Sedang Interconnectivity War!

 Akademisi: Indonesia Sedang Interconnectivity War!

Mediaumat.info – Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia Chusnul Mar’iyah menilai, Indonesia saat ini sedang interconnectivity war (perang dengan keadaan saling terhubung antara berbagai sistem).

“Kita sebetulnya sedang perang, tapi perangnya itu yang saya sebut sebagai interconnectivity war,” tuturnya dalam Diskusi Online: Isu-Isu Peredam Kejahatan Oligarki dan Jokowi, Ahad (9/2/2025) di kanal YouTube Media Umat.

Esensi interconnectivity war, sebutnya, adalah perang yang bukan langsung dengan military-industrial complex (kompleks industri militer), seperti penggunaan senjata, dan sebagainya. Tetapi dengan investasi, belt road inisiative, one belt one road, pembangunan-pembangunan dalam 10 tahun terakhir itu dikoneksikan dengan programnya Xi Jinping.

“Jadi poros Jakarta-Beijing!” bebernya.

Menurut Chusnul, kalau mau flashback ke pemilunya, akan mengetahui bahwa ada kekuatan-kekuatan bandar.

“Saya selalu menyebutnya bandar, jadi oligarki bisnis, oligarki politik, dan oligarki sosial. Kalau Dr. Mulyadi kan selalu bicara oligarki kembar tiga,” cetusnya.

Persoalannya dengan bangsa kita hari ini, ungkap Chusnul, memang sudah dikuasai kekuatan bandar.

“Makanya saya selalu mengatakan negeri kita ini sedang tidak baik-baik saja,” kritiknya.

Chusnul memberikan analogi sederhana, di Indonesia kekuatan bandar 1 persen penduduk itu, menguasai 50 persen kekayaan di Indonesia. Mereka juga menguasai 72 persen tanah, itu pun mereka masih land grabbing (perampasan lahan) bahkan laut pun akan dijadikan tanah.

“Nah ini persoalan-persoalan yang kita hadapi, jadi Prabowo itu carry over (meneruskan) semua,” pungkasnya.[] Novita Ratnasari

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *