Mediaumat.news – Terkait rencana pemerintah Afghanistan baru yang akan tetap menjalin hubungan dengan Amerika, Direktur on Forum Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi mengatakan sikap terhadap penjajah itu adalah harus memutus hubungan sama sekali dengan penjajah. “Seharusnya, sikap terhadap penjajah itu adalah memutus hubungan sama sekali dengan penjajah,” tuturnya dalam acara [LIVE] Insight #65 PKAD-Implikasi Isu Taliban: Newt War on Terrorism dan Kehadiran Digdaya Baru, Senin (23/8/2021) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.
Menurutnya, apa yang terjadi di Afghanistan saat ini adalah buah negosiasi-negosiasi yang sudah cukup lama dan berbahaya bagi Afghanistan.
Poin yang dianggap berbahaya adalah bahwa pemerintah Afghanistan ke depan harus menjamin keamanan Amerika dan tidak memberikan jalan kepada kelompok-kelompok yang mengancam kepentingan Amerika.
“Itu akan jadi alat pemukul Amerika untuk melegalkan tindakannya. Apapun yang oleh Amerika tidak sejalan dengan kepentingannya mereka menggunakan poin ini. Artinya penjajahan masih berlangsung,” jelasnya.
Selain itu, yang juga sangat berbahaya, menurut Farid, adalah akan dibangun kerja sama-kerja sama ekonomi, melibatkan Amerika dan negara-negara lain untuk membangun Afghanistan pasca mundurnya Amerika dari Afghanistan. “Ini juga racun yang sangat berbahaya. Artinya apa? Penjajahan Amerika akan masuk dalam bentuk lain, dalam bentuk ekonomi, dalam bentuk politik,” tambahnya.
Menurutnya, jika itu dipatuhi Taliban, maka Amerika berhasil menjalankan strateginya. “Kalau itu dipatuhi oleh Taliban, maka Amerika berhasil menjalankan strateginya, karena itulah sebenarnya yang diinginkan oleh Amerika,” ungkap Farid.
Farid mengingatkan, menyeru kepada saudara-saudara di Afghanistan khususnya Taliban bahwa hanya dengan Islamlah bisa mengusir penjajah. “Ketika mereka berkuasa, seharusnya dengan Islam itu juga mereka berkuasa dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah,” pungkasnya.[] Ade Sunandar