Advokat Senior: Pengambil Keputusan PSN Sangat Biadab

Mediuamat.info – Akibat aturan-aturan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terkesan melegalisasi semua cara menggusur warga, Advokat Senior Syamsir Jalil mengemukakan bahwa pengambil keputusan PSN sangat biadab.

“Makanya kalau saya bilang, pengambil keputusan itu sangat biadab, di situ mereka-mereka betul-betul orang yang tidak berperikemanusiaan, penjajah pun sebenarnya juga enggak melakukan seperti itu,” ujarnya dalam SpeakUp: Tolak PSN Rempang, Nenek Tua Ditersangkakan. Polisi Lebih Banyak Kerja Sama Oligarki? di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Senin(11/2/2025).

Salah satu contohnya, jelas Syamsir, dalam kasus proyek Rempang Eco City, masyarakat dengan 7.500 warga, 1200 KK dipaksa mengosongkan tempat tinnggalnya dalam waktu 1 bulan demi ambisi pengusaha dan penguasa.

“Kemudian masyarakat melawan, tidak mau pulaunya diambil lahannya, mereka membuat posko-posko, bergantian menjaga mempertahankan wilayahnya,” jelasnya.

Salah seorang warga Rempang yang melawan itu adalah Siti Hawa (67 tahun). Nenek tersebut dijerat pasal 333 KUHP dengan tuduhan merampas kemerdekaan seseorang, sebagi imbas dari perjuangan masyarakat Rempang mencari keadilan mempertahankan tanahnya dari PT Makmur Eko Graha dalam proyek Rempang Ecocity.

“Mestinya, PT MEG itulah yang mesti yang dituntut, telah merampas kemerdekaan 7.500 warga, di pulaunya tersebut sudah tidak ada pemerintahan, tidak ada keamanan!” tegasnya.

Kalau hanya mengirimkan polisi, tegas Syamsir, selama ini polisi lebih banyak bekerja sama dengan perusahaan, sama oligarki. “Jadi, boleh jadi juga tidak efektif, saya pikir tentara yang paling tepat, itu saya pikir ya,” imbuhnya.

Ia mengharapkan kepada pemerintahan Probowo segera bertindak untuk mengevalusi kembali dengan membekukan sementara semua PSN terutama Rempang Eco City dan PIK 2.

“Saya pikir, mulai dari Pantai Indah Kapuk maupun di Rempang itu, segera pemerintah untuk cepat-cepat menghentikan dulu sementara kegiatan mereka atau apa pun dalam bentuknya, kalau bisa langsung mencabut PSN,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: