Adalah Islam, Musuh Abadi Ideologi Kapitalisme dan Komunisme

 Adalah Islam, Musuh Abadi Ideologi Kapitalisme dan Komunisme

Oleh: Taufik S. Permana (Geopolitical Institute)

Ya… Musuh abadi. Dalam konteks ideologi saat ini, ideologi Islam menjadi musuh bersama ideologi kapitalisme dan komunisme.

Hari ini dunia berpijak pada dua ideologi besar, ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan ideologi Sosialisme-Komunisme. Ideologi lainnya, yakni ideologi Islam, belum begitu tampak. Ideologi Islam masih berada dalam individu-individu Muslim dan belum diwujudkan dalam satu pun negara di dunia.

Kapitalisme-Liberalisme lahir dari prinsip sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Dalam pandangan Kapitalisme, manusia berhak menentukan aturan main kehidupannya. Pemahaman ini lahir atas kejumudan tingkah pola kaum gerejawan yang berkongsi dengan bangsawan sehingga seakan-akan titah mereka adalah titah Tuhan.

Adapun dalam Komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambilalihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar. Secara umum Komunisme berlandaskan pada teori Dialektika Materialisme dan Materialisme Historis sehingga tidak bersandar pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama. Jadi, tidak ada penanaman doktrin agama pada rakyat. Prinsip dalam Komunisme, “Agama adalah Candu” membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain yang dianggap tidak rasional dan keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).

Baik Komunisme maupun Kapitalisme, dalam segi akidah, tentu menyalahi Islam. Komunisme bukan sekadar mengesampingkan aspek spritual, bahkan menyebut aspek spritual sebagai tidak ada. Penganutnya banyak yang agnostik (tidak mempercayai agama) atau bahkan ateis (tidak mempercayai Tuhan).

Adapun Kapitalisme, yang terikat dengan sekularisme, mengingkari urusan agama dalam perkara mengatur sesama manusia.

Berbeda dengan keduanya, ideologi Islam dibangun di atas satu dasar, yaitu akidah Islam (tauhid). Akidah ini menjelaskan bahwa di balik alam semesta, manusia dan hidup, terdapat Pencipta (Al-Khaliq) yang telah meciptakan ketiganya, serta yang telah meciptakan segala sesuatu lainnya. Dialah Allah SWT. Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Oleh karea itu, ideologi Islam akan terhubung dan terkoneksikan dengan aturan-Nya, baik berasal dari al-Quran maupun as-Sunnah.

Memang, tidak semua pemikiran Islam menjadi musuh kapitalisme dan komunisme. Hanya pemikiran Islam yang berkarakter ideologis yang dianggap ancaman. Pemahaman Islam yang berakar, yang melahirkan pemikiran sistemiklah yang dikhawatirkan oleh kedua ideologi ini. Adapun Islam ritual, serpihan Islam yang hanya berfokus pada persoalan individu, ibadah ritual, talak, nikah dan rujuk tidak dianggap ancaman. Di antara pemikiran-pemikiran Islam yang dianggap ancaman tersebut adalah pemikiran tentang akidah, syariah, khilafah dan jihad.

Akidah Islam bagi seorang Muslim adalah pemikiran asasi dalam kehidupan. Akidah akan memberikan gambaran dasar dari mana kehidupan ini berasal, apa yang terjadi setelah kehidupan berakhir, sehingga akan jelas dan tegas seperti apa menyikapi dan menjalani kehidupan ini.

Dengan pemahaman akidah Islam yang benar, seorang Muslim juga bisa menatap akidah di luar Islam. Ia mampu menimbang dan membandingkan akidah Islam dengan akidah kapitalis dan sosialis. Kesimpulannya, akidah kapitalis maupun sosialis adalah akidah yang tidak sesuai dengan akal, bertentangan dengan fitrah manusia dan tidak pernah menenteramkan jiwa. Wajar jika pemikiran akidah Islam ini dianggap berbahaya oleh kapitalisme dan komunisme.

Adapun syariah pada prinsipnya adalah solusi praktis (mu’alajat) atas berbagai persoalan kehidupan. Solusi ini lahir dari pemikiran akidah Islam. Syariah Islam dianggap ancaman karena tatacara praktis yang diberikan Islam dalam memberikan jawaban bertubrukan dengan aturan kapitalis dan sosialis.

Syariah Islam merupakan mu’alajat atas berbagai persoalan—ekonomi, politik dalam dan luar negeri, sosial-kemasyarakatan, budaya dan pendidikan—yang bersumber dari Allah SWT. Sebaliknya, aturan-aturan kehidupan dari ideologi kapitalis maupun komunis menihilkan peran sang Khalik dalam tata aturan kehidupan. Aturan dibuat oleh manusia. Faktanya, solusi kapitalisme dan sosialisme atas ragam persoalan kehidupan saat ini terbukti gagal. Prahara kemanusiaan semakin menyeruak. Peradilan—meminjam istilah Mahfud MD—tidak lebih dari lembaga tempat tongkrongan setan-setan. Jurang pemisah kaya dan miskin semakin menganga. Alhasil, harapan solusi hanya tinggal pada syariah Islam.

Khilafah adalah sistem politik-pemerintahan Islam. Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi Muslim untuk merealisasikan syariah secara menyeluruh dan menjaga kemurnian akidah Islam. Dengan hadirnya sistem Khilafah di tengah-tengah kaum Muslim, akan terwujud secara nyata syariah Islam; akan terangkat selaksa pesoalan umat. Khilafah Islam juga akan mengemban ideologi Islam ke seluruh penjuru dunia. Alhasil, Khilafah jelas menjadi mimpi buruk bagi kapitalisme dan sosialisme.

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *