Pada malam hari tanggal 19 Mei 2024, diumumkan bahwa sebuah helikopter Iran yang membawa Presiden Iran Ibrahim Raisi, Menteri Luar Negerinya, dan rombongannya jatuh, menewaskan mereka semua di daerah pegunungan dekat perbatasan dengan Azerbaijan. Dia mengumumkan penunjukan wakil pertamanya, Muhammad Mukhber, sebagai presiden sementara hingga pemilu diadakan pada 28 Juni.
Sejumlah media Iran melaporkan bahwa Presiden Iran Ibrahim Raisi, Menteri Luar Negerinya Hossein Abdollahian, dan orang-orang yang bersama mereka tewas dalam kecelakaan helikopter yang mengangkut mereka ketika mereka kembali dari menghadiri upacara pembukaan Bendungan Giz Galasi, yang merupakan proyek bersama antara Iran dan Azerbaijan di perbatasannya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev yang menandatangani perjanjian kerja sama antara kedua pihak mengenai bendungan, serta mengenai Bendungan Khoda Afarin, dan pembangkit listrik sungai Aras yang terletak di perbatasan antara kedua negara.
Perlu diketahui bahwa Azerbaijan memelihara hubungan yang kuat, hubungan politik, ekonomi, keamanan dan teknologi dengan entitas Yahudi, yang mengancam keamanan Iran. Sehingga Iran berupaya menghindari masalah ini dengan berupaya meningkatkan hubungan dengan Azerbaijan.
Banyak pertanyaan yang muncul mengenai tewasnya presiden Iran dan orang-orang yang bersamanya dalam kecelakaan helikopter, di dalam dan di luar Iran, apakah entitas Yahudi ada hubungannya dengan hal itu, sebagai balasan atas serangan Iran terhadap entitas Yahudi dengan sekitar 330 rudal dan rudal drone? Sebab Entitas Yahudi memiliki basis mata-mata dan membangun desa-desa pintar di Azerbaijan, sehingga memungkinkan mereka melancarkan serangan terhadap Iran dan merugikan rakyat Iran, seperti yang pernah mereka lakukan di masa lalu.
Mengingat banyak sumber mengkonfirmasi bahwa sejumlah serangan elektronik dan militer telah dilakukan, baik itu pembunuhan ilmuwan nuklir seperti pembunuhan ilmuwan nuklir Fakhrizadeh pada tahun 2020, atau gangguan terhadap reaktor nuklir dan fasilitas lainnya, serta serangan teroris, termasuk yang terjadi baru-baru ini pada 1/3/2024, yang menyebabkan ratusan orang tewas dan luka-luka, dimana sumbernya adalah Azerbaijan. Entitas Yahudi juga menyerang warga Iran di Suriah, dan serangan terakhir adalah serangannya terhadap konsulat Iran di Damaskus serta pembunuhan sekitar 7 tentara Iran, termasuk komandan Pasukan Quds di Suriah, yang berafiliasi dengan Garda Revolusi (kantor berita hizbut tahrir, 24/5/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat