Mediaumat.news – Terkait pertanyaan janggal dalam tes alih status pegawai komisi pemberantasan korupsi (KPK) menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang mencuat ke publik, dinilai Pengamat Sosial Politik Iwan Januar ada tujuan ingin menyingkirkan pegawai KPK yang berintegritas melawan korupsi.

“Ada tujuan ingin menyingkirkan para pegawai KPK yang berintegritas melawan korupsi dari tubuh KPK,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Ahad (9/5/2021).

Iwan menyebut, ada yang masih belum puas dan masih ketakutan dengan kondisi KPK saat ini. Meski sudah dilumpuhkan lewat berbagai cara seperti revisi UU KPK, ternyata KPK masih bisa membongkar korupsi kakap macam menteri perikanan dan menteri sosial.

“Ini karena masih ada pegawai yang berintegritas melawan koruptor. Nah, sisa-sisa ini yang harus mereka singkirkan. Karena di sisi pimpinan seperti Firli sudah ada cacat pelanggaran etika,” ungkapnya.

Menurut Iwan, isu radikalisme dan taliban itu jadi tunggangan untuk menyingkirkan para pegawai tersebut. Karena mereka melihat celah yang bisa dipakai menyingkirkan para pegawai tersebut adalah dengan berbagai tes semacam itu.

“Di sini saya melihat ini permainan kelompok oligarki yang merasa kepentingan mereka masih terganggu dengan para pegawai macam itu. Sedari dulu mereka yang mainkan isu taliban. Faktanya, ada beberapa pegawai non muslim yang juga tersingkir,” pungkasnya.[] Agung Sumartono