Mediaumat.info – Menyikapi laporan LSM Migrant Care yang menyebut setidaknya 75 pekerja migran Indonesia meninggal selama 20 tahun terakhir karena diduga dibunuh aparat tanpa proses peradilan di Malaysia, menurut Nanang Setiawan dari (Aliansi Buruh Indonesia) menunjukkan hak asasi manusia (HAM) tidak efektif untuk melindungi tenaga kerja.
“Nah, ini menunjukkan bahwa hak asasi manusia itu enggak efektif dalam melindungi tenaga kerja, tenaga kerja Indonesia, tidak efektif untuk melindungi manusia itu sendiri,” ujarnya dalam Kabar Petang: Pekerja Migran, Nyawa Murah di Negeri Jiran??? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (5/2/2025).
Pasalnya, jelas Nanang, HAM diciptakan oleh pihak tertentu, dengan kepentingan tertentu bukan untuk kepentingan semua masyarakat.
“Karena itu seringkali banyak pihak termasuk para peneliti di UGM ini mempertanyakan, ‘Ini HAM serius enggak sih melindungi tenaga kerja kita?’” bebernya.
Karena, menurutnya, ini sudah berulang kali ada banyak laporan kasus, bahkan sampe 75 kasus, dan itu enggak main-main.
“Kalau satu dua bolehlah, mungkin kita agak okelah, mungkin ada miss gitu ya, mungkin ada yang enggak serius,” ungkapnya.
Namun, lanjutnya, kalau sudah 75 kasus seperti itu, lantas di mana HAM?
“Karena itu banyak pihak yang menyatakan ini HAM harus dihapuskan, diganti dengan sistem yang lebih baik lagi,” pungkasnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat