Aab Elkarimi: Gaza Teriak Minta Senjata, Bukan Minta Bantuan
Mediaumat.info – Influencer Dakwah Aab Elkarimi, menggambarkan ada adegan nyata saat orang-orang Gaza di tengah kecamuk genosida, di balik pagar berduri perbatasan, mereka teriak bukan minta bantuan, tapi minta senjata.
“Mereka teriak bukan minta bantuan, tapi minta senjata pada tentara penjaga perbatasan Mesir,” ujarnya dalam monolog Kota Rafah, Benteng Terakhir Warga Gaza akan Diserang Penjajah, Jumat (23/2/2024) di akun IG @aab-elkarimi.
Menurutnya, di musim dingin saat satu-satunya harapan warga Gaza adalah Rafah, pemerintah Mesir menembok tinggi perbatasan.
“Teman-teman harus tahu, bahwa perjalanan warga Gaza sampai di Rafah ini, bukan tanpa alasan,” tandasnya.
Dari ujung utara Gaza, kemudian ke Gaza, hingga Deir al-Balah, hingga Khan Yunis, ini telah rata disisir Zionis.
“Para penduduk Gaza diperintah untuk terus berpindah, mereka mencari zona aman katanya. Lalu di saat mereka semua berkumpul di Rafah, nasib mereka makin tak pasti. Mereka masih saja dibombardir,” ungkapnya pilu.
Aab mengungkapkan, mereka (warga Gaza), di beberapa pekan lalu sudah makan rumput, makan roti yang dicampur tepung untuk pakan ternak dengan sanitasi yang ketersediaan airnya minim, dan di musim dingin.
Cukuplah Allah
Ia mengingatkan pesan di video yang beredar, bahwa Muslimin Gaza itu meneriakkan cukuplah Allah yang menjadi penolongnya.
“Mereka berkata, ‘Hasbunallahu… hasbunallahu…, cukuplah Allah yang menjadi penolong kami. Cukuplah Allah yang menjadi penolong kami’,” kutipnya.
Yang pendalaman maknanya itu, sambung Aab, tidak hanya sampai pada kerongkongan. Tapi apa yang mereka jalani sehari-hari dengan kucuran darah dan tetesan air mata.
“Ada dua yang membuat mereka sakit, mereka melawan kezaliman Zionis dan menghadapi ketidakpedulian penguasa Muslim,” pungkasnya. [] ‘Aziimatul Azka