Yayasan Inhadul Fikri Pontianak Peringati Isra’ Mi’raj Teladanai Kepemimpinan Rasulullah
Yayasan Inhadul Fikri menggelar Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Isra Miraj 1440 H pada Ahad (17/3). Ini adalah momentum penting yang terjadi di bulan Rajab yang kemudian mengubah wajah peradaban Islam hingga menjadi peradaban penting yang gilang gemilang selama kurang lebih 14 abad.
Muhamad Kurniawan, Ketua Yayasan Inhadul Fikri dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyak hal yang terjadi dalam sejarah perjalanan panjang peradaban Islam di bulan Rajab dan yang terbesar adalah peristiwa Isra’ Mi’raj. Ini adalah hadiah dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW dimana pasca perjalanan semalam ini perjuangan dakwah Rasulullah pada akhirnya memperlihatkan jalan terang.
Pertolongan dari suku Aus dan Kharaj yang pada akhirnya mengantarkan beliau pada baiat yang terjadi di Aqobah. Hingga akhirnya ada perintah hijrah menuju Yatsrib setelah Islam rata di sana. Di Yastrib inilah kemudian berdiri negara Islam pertama yang kita kenal dengan sebutan Madinah. Isra’ Mi’raj, menurut Kurniawan, merupakan pintu gerbang berdirinya sebuah peradaban yang diridhoi Allah SWT dan mampu mewarnai dunia.
Pemimpin sholat para nabi di saat perjalanan Isra’ Mi’raj ini sekaligus menjadi pemimpin seluruh umat manusia. Sepeninggal beliau, sistem kepemimpinan ini dilanjutkan oleh para sahabat dan generasi berikutnya. Kita mengenal sistem ini dengan sebutan khilafah.
Pada bulan Rajab pula, tambah Kurniawan, keruntuhan khilafah Islamiyah terjadi. 28 Rajab, atau 3 Maret 1924 kondisi kaum muslimin porak poranda. Perisai umat yang bernama Khalifah ditutup oleh Mustafa Kemal dan selanjutnya, kaum muslimin terpecah belah dalam berbagai negara bangsa dan terus menerus berada dalam ketertindasan hingga hari ini.
Dalam kegiatan ini, selain Ketua Yayasan Inhadul Fikri, juga menghadirkan tiga orang narasumber yang menyampaikan materinya masing-masing. Yakni Ust Wandra Irvandi, pengasuh Ma’Had Inhadul Fikri, Ustad Azhar, pengasuh Pondok Pesantren Ulul Albab, dan Ust Nunung Binarto Aji, ustadz milenial yang menjadikan anak-anak muda sebagai target dakwah dengan uslub ngobrol perkara Islam di warung kopi.
Ketiga narasumber ini memberikan pemaparan yang menyatakan bahwa untuk kembali kepada kejayaan Islam, maka tak ada tawar menawar, metode kepemimpinan Rasulullah lah satu-satunya yang harus kita tiru. Yakni menerapkan hukum yang berasal dari Allah, dengan sistem pemerintahan yang disebut khilafah Islamiyah.
Khilafahlah yang akan menjaga akidah dan syariah. Sehingga kaum muslimin benar-benar dapat terjaga kehormatannya serta dapat dengan leluasa menjalankan syariat. Khilafahlah yang akan membawa rahmat di muka bumi ini sehingga dakwah Islam dapat berjalan maksimal hingga ke seluruh penjuru bumi.
Tabligh Akbar Isra Miraj ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Pekik takbir beberapa kali mewarnai kegiatan. Semangat ratusan audiens yang datang begitu nyata, menjadi isyarat bahwa tegaknya khilafah tak lama lagi terjadi. InsyaAllah.[]