Cina Tak Hentinya Perangi Islam dan Kaum Muslim

 Cina Tak Hentinya Perangi Islam dan Kaum Muslim

Cina membela kebijakan pendirian apa yang dikenal sebagai “kamp rehabilitasi” di wilayah barat Xinjiang, dengan mengatakan bahwa tindakan ini sangat diperlukan untuk memberantas (terorisme). Pembelaan itu dilakukan setelah tuduhan internasional bahwa penahanan warga Muslim yang sewenang-wenang itu dengan dalih memberantas (terorisme).

Menurut laporan organisasi internasional, hampir satu juta orang Uighurs ditahan di kamp-kamp konsentrasi tahun lalu, di mana selama penahanan mereka menerima propaganda komunisme serta dipaksa meninggalkan budaya dan agamanya. Mengomentari tudingan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang berkata: “Saya dapat memberitahu Anda bahwa langkah-langkah tersebut diambil untuk mencegah dan memberantas (terorisme) dan (ekstremisme), di mana hal itu benar-benar telah berkontribusi untuk menjaga stabilitas (sosial) di Xinjiang dan memberikan perlindungan bagi mata pencaharian untuk anak-anak semua kelompok etnis” (alarab.co.uk, 12/10/2018).

**** **** ****

Semua sepakat bahwa Cina adalah negara rakus menganiaya kaum Muslim yang tinggal di dalam atau di luar, sebab praktek-praktek keji dan tidak adil ini bukan praktek-praktek baru. Pada tahun lalu, misalnya, otoritas Cina memberlakukan larangan untuk mencegah orang di wilayah Xinjiang memberi nama anak-anak dengan “Muhammad” dan “Jihad”, serta nama-nama lain yang berbau agama yang tersebar di kalangan kaum Muslim. Juga para pengguna media elektronik Cina menyebarkan seruan kebencian yang memusuhi Islam sebagai reaksi atas rencana untuk membangun sebuah masjid di distrik Nangang, di kota Hefei, di mana ada konsentrasi besar kaum Muslim di Hui. Bahkan ada banyak kepala babi ditanam di tanah yang akan dibangun masjid di atasnya. Praktek semacam itu banyak sekali, lā haula wa lā quwwata illā billāhi (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah).

Wahai kaum Muslim yang terhormat di seluruh penjuru dunia! Saudara-saudara Anda di Cina memanggil Anda. Untuk itu Anda harus ikut merasakan sakit guna menolong mereka. Sungguh, mereka tengah menanti Anda untuk datang dan membuka pintu-pintu penjara dengan membawa kabar baik tentang kembalinya Khilafah ‘ala minhājin nubuwah setelah para sipir mereka saat ini membidik kunci penjara mereka. Mereka menunggu untuk bisa melihat putri-putri dan saudari-saudari mereka hidup di bawah keamanan negara Islam yang akan melindungi mereka. Apakah Anda akan memenuhi panggilan mereka? Allah SWT berfirman: “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.” (TQS Al-Anfāl [8] : 72). [Nadzir bin Sholih]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 20/10/2018.

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *