Pernyataan ‘Mengindonesiakan Islam’ Sangat Berbahaya Bagi Akidah

 Pernyataan ‘Mengindonesiakan Islam’ Sangat Berbahaya Bagi Akidah

Mediaumat.news – Pernyataan Prof Mahfud MD ‘Tugas Muslim adalah mengindonesiakan Islam bukan mengislamkan Indonesia’ dinilai sangat berbahaya bagi akidah. “Ini suatu pernyataan yang sangat berbahaya bagi akidah,” ujar Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ustadz Rokhmat S Labib kepada mediaumat.news, Kamis (5/7/2018).

Menurutnya, frasa ‘mengindonesiakan Islam’ itu tidak begitu jelas apa maksudnya, tetapi menjadi jelas tatkala dia katakan ‘bukan mengislamkan Indonesia’. Mengislamkan Indonesia itu artinya menjadikan Indonesia sesuai dengan Islam. Apa yang tidak benar menurut Islam harus ditinggalkan, apa yang benar menurut Islam harus dikerjakan. Itulah makna ‘mengislamkan Indonesia’, dengan kata lain menerapkan Islam secara kaffah.

Tapi kalau dibandingkan dengan frasa pertama, berarti menjadi jelas apa yang dimaksud dengan ‘Mengindonesiakan Islam’. Islam disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Pemahaman seperti ini berbahaya. Karena Islam itu dari Allah SWT untuk mengatur manusia seluruhnya tanpa terkecuali, mau di Arab, mau di Eropa termasuk di Indonesia, semuanya wajib tunduk patuh kepada Islam yang diturunkan Allah SWT.

Kalau menyesuaikan Islam dengan Indonesia berarti ada ajaran Islam yang dianggap tidak sesuai dengan Indonesia. Kalau tidak sesuai berarti ditinggalkan.

“Nah, inikan bahaya sekali. Bagaimana mungkin Islam dianggap ada yang benar (sesuai) dengan Indonesia dan ada yang salah (tidak sesuai) menurut kaca mata Indonesia. Pertanyaannya adakah dalam Islam itu yang salah? Itu berarti berani mengadili atau menilai agama Allah. Kalau berani mengadili agama Allah sama juga dengan berani mengadili Allah,” tegasnya.

Ustadz Labib juga menyatakan, seorang Mukmin seharusnya seperti yang disebut dalam Al-Qur’an, dari mulutnya keluar perkataan Sami’na wa atha’na (kami mendengar dan kami taat). Jadi Islam itu seharusnya diterima secara menyeluruh. Tidak ada yang ditinggalkan apalagi sampai dianggap sesuatu yang tidak baik.[] Joko Prasetyo

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *