Mengapa Menolak Khilafah?

 Mengapa Menolak Khilafah?

Oleh: Ust. Rokhmat S Labib

#KhilafahAjaranIslam. Tak ada yang bisa mengingkari. Sebab, dalil  tentangnya amat banyak. Sehingga, tak ada satu pun ulama mu’tabar yang berbeda tentang itu. Tentang ini sudah banyak penjelasannya.

Di samping ajaran Islam, juga hanya dengan Khilafah seluruh ajaran Islam dapat diterapkan dalam kehidupan. Tak sekadar fardhu, Khilafah taj al-furudh (mahkota kewajiban). Sebab, hanya dengan Khilafah semua kewajiban syariah dapat terlaksana di dunia.

Lalu apa yang membuat sebagian orang menolak Khilafah? Apa yang ditakutkan dari Khilafah? Apa kesalahan Khilafah hingga dianggap ancaman yang membahayakan?

Apakah rakyat Indonesia yang sebagian besar kesulitan ekonomi disebabkan oleh Khilafah? Apakah utang LN yang semakin menggunung dan amat memberatkan APBN karena Khilafah? Apakah Khilafah yang membuat kekayaan alam yang melimpah ruah dan berbagai aset berharga negeri ini dikuasai asing dan aseng?

Demikian pula, kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan, narkoba yang kian marak, dan kriminalitas yang semakin meningkat disebabkan oleh Khilafah? Juga korupsi yang tak bisa diberantas, bahkan semakin menggurita akibat Khilafah?

Timor Timur yang lepas, apakah Khilafah adalah penyebabnya? Demikian juga, munculnya gerakan sparatis OPM apakah karena Khilafah?

Siapa pun yang jujur dan sportif akan menjawab tegas: Tidak. Khilafah sama sekali tidak turut andil dalam semua problema di atas. Lantas, mengapa Khilafah yang dipersalahkan dan dianggap sebagai ancaman?

Sebaliknya, jika ditelusuri dengan cermat, akan dapat disimpulkan dengan jelas bahwa semua problem adalah akibat penerapan Sekularisme Kapitalisme! Karenanya ide dan sistem dari Barat itulah yang harusnya dituding sebagai biang penyebabnya.

Kembali tentang Khilafah. #KhilafahAjaranIslam. Mestinya tidak ada yang perlu ditakuti dari Khilafah. Tidak ada alasan yang dapat diterima akal sehat untuk menolak Khilafah. Karena Khilafah adalah syariat Allah SWT, maka sebagai hamba-Nya kita tidak boleh merasa keberatan. Bukankah kita semuanya adalah makhluk ciptaan-Nya?

Dialah yang menciptakan seluruh pulau yang dihuni penduduk Indonesia. Bahkan, Dialah yang menciptakan bumi, langit, dan seluruh isinya. Karena itu, hukum-Nyalah yang wajib diterapkan di atasnya. Dan demikianlah yang disebutkan secara tegas dalam al-Quran:

إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ يَقُصُّ الْحَقَّ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ

Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik (QS al-An’am [6]: 57).

Hukum-Nya pula adalah hukum yang terbaik. Sebab, Dia adalah Hakim yang Maha Bijaksana. Tidak ada hukum yang lebih baik dan lebih adil dari hukum-Nya. Lalu, mengapa ada yang menolak-Nya? Apakah mereka merasa lebih tahu dari Allah SWT? Ingatlah dengan firman-Nya:

قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ

Katakanlah: “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah (QS al-Baqarah [2]: 140).

Maka, atas dasar apa menolak syariah-Nya dan menghalangi Khilafah yang diwajibkan-Nya? Tidakkah terlintas dalam ingatan mereka bahwa mereka pasti mati dan akan berhadapan dengan-Nya? Lalu, apa yang akan mereka katakan di hadapan Allah SWT?

Maka mereka yang menolak Khilafah akan rugi. Yang menghalangi tegaknya Khilafah pasti gagal. Sebab, Khilafah adalah janji Allah SWT. #ReturnTheKhilafah. Ketika Allah SWT mewujudkan janji-Nya, maka tidak ada satu orang pun yang bisa mencegah dan menghalanginya.

Meski demikian, bukan berarti kita berpangku tangan. Sebab, Khilafah adalah kewajiban syar’i. Maka, kita wajib menyambut seruan untuk menegakkan Khilafah.

Semoga dicatat sebagai hamba-hamba-Nya yang taat kepada-Nya dan memperjuangkan agama-Nya hingga kita menghadap-Nya. WaL-lah alam bi al-shawab.[]

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *