Hizbut Tahrir Serukan Umat Muslim Tolak Mediasi AS dalam Konflik Gaza

 Hizbut Tahrir Serukan Umat Muslim Tolak Mediasi AS dalam Konflik Gaza

Mediaumat.info – Hizbut Tahrir, melalui siaran persnya, mengecam keras peran Amerika Serikat (AS) sebagai mediator dalam kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan entitas Yahudi. Kesepakatan yang dimediasi AS, Mesir, dan Qatar pada 15 Januari 2025 itu dinilai tidak adil karena entitas Yahudi dianggap terus melanggar kewajiban, sementara AS dituding berpihak dan terlibat langsung dalam konflik.

Hamas sebelumnya mengancam menunda pembebasan tahanan Israel pada 16 Februari jika Israel tidak mematuhi kesepakatan. Menanggapi hal ini, Presiden AS Donald Trump diklaim mengeluarkan ancaman militer terhadap Gaza jika Hamas tidak segera melepaskan tahanan. Hizbut Tahrir menilai ancaman ini membuktikan AS bukan mediator netral, melainkan “sekutu setia” Israel yang mendukung pendudukan, pemindahan paksa warga Gaza, dan eksploitasi sumber daya wilayah tersebut.

Pernyataan itu juga menyebut AS sebagai “musuh utama umat Islam” yang menggunakan entitas Yahudi sebagai alat untuk memecah belah persatuan Muslim dan menghambat tegaknya Khilafah. Hizbut Tahrir menyerukan umat Muslim dan pejuang (mujahidin) untuk menolak intervensi AS dalam proses perdamaian, serta tidak mempercayai janji politiknya.

“AS adalah kekuatan di balik perampokan tanah dan kekayaan Muslim, pelindung penguasa zalim, dan pendukung pendudukan Zionis. Bagaimana mungkin musuh menjadi penengah?” tulis pernyataan tersebut.

Himbauan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat jelang tenggat waktu pembebasan tahanan, dengan AS disebut terus mengerahkan kekuatan militer di wilayah Timur Tengah. Hizbut Tahrir mendesak umat Muslim global waspada terhadap agenda AS-Israel dan memperkuat perlawanan berbasis syariah.[]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *