Trump Meminta Ukraina untuk Menyerahkan Mineral Tanah Jarang Sebagai Imbalan Atas Dukungannya

Pada tanggal 8 Februari 2025, Trump meminta Ukraina untuk memberikan Amerika akses ke mineral tanah jarang sebagai imbalan atas bantuan keuangan dan militer, dengan mengatakan: “Washington tidak akan terus membantu Ukraina mempertahankan diri dari Rusia kecuali Kiev berjanji untuk menyediakan mineral tanah jarang kepada Amerika Serikat.” Semua tahu bahwa Presiden Ukraina Zelensky membuat janji pada bulan September 2024 kepada negara-negara yang memberikan dukungan kepada Ukraina dengan pengembalian atas investasi mereka, sambil menunjuk pada sumber daya alam negaranya, termasuk mineral yang sangat penting, yang bernilai triliunan dolar.
Wakil Menteri Ekologi Ukraina, Olena Kramarenko mengatakan, “Saat ini kami tengah menerbitkan data tentang mineral-mineral ini dan telah menyiapkan sejumlah langkah regulasi dan hukum. Sasaran strategisnya adalah untuk mengintegrasikan Ukraina ke dalam strategi bahan baku Uni Eropa.” (Deutsche Welle (DW), 8/2/2025).
Amerika tidak pernah memberikan dukungan kepada siapa pun, dan tidak peduli siapa pun mereka, kecuali jika Amerika memperoleh lebih banyak keuntungan. Amerika memberikan dukungan kepada Eropa setelah Perang Dunia II untuk memaksakan hegemoninya atas Eropa, agar perusahaan-perusahaannya dapat memasuki Eropa dan memperoleh keuntungan besar.
Amerika memberikan dukungan kepada entitas Yahudi karena merupakan pangkalan militernya yang terdepan untuk memaksakan hegemoninya di Timur Tengah, menggunakan entitas Yahudi untuk memerangi umat Islam, mencegah umat agar tidak membebaskan dirinya dari belenggu kolonialisme, dan menghalanginya dari mendirikan negara Khilafah, di mana para pejuang bekerja siang dan malam hingga negara itu berdiri, in syā Allah, meskipun orang-orang kafir dan para loyalis mereka sangat membencinya (hizb-ut-tahrir.info, 11/2/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat